Cerita Keluarga Oke, Pramugari Asal Parongpong KBB yang Masuk Manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Pihak keluarga menunjukan foto salah satu kru dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Oke Dharotul Jannah, 23. Foto: Hendra Hidayat/Radar Bandung.

Pihak keluarga menunjukan foto salah satu kru dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Oke Dharotul Jannah, 23. Foto: Hendra Hidayat/Radar Bandung.

 

POJOKBANDUNG.com, PARONGPONG – Salah satu kru dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) diketahui bernama, Oke Dhurrotul Jannah, 23.

Oke tinggal di Kampung Manglayang, RT 1/3, Desa Cihanjuang Rahayu, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan dikabarkan masuk dalam manifest penumpang.

Rumah Oke banyak didatangi kerabat dan tetangga untuk mengucapkan belasungkawa. Sementara pihak keluarga tetap mengharapkan segera mendapat kabar baik.

“Pukul 14.30 WIB (kemarin) kami melihat berita pesawat jatuh. Awalnya gak nyangka ada kakak saya di pesawat karena ia kerja di NAM Air, bukan Sriwijaya Air,” ujar adik sepupu Oke, Destri Nurhayati, Minggu (10/1).

Awalnya, kata Destri, pihak keluarga tak percaya, tapi karena banyak yang menghubungi Oke Dhurrotul Jannah merupakan penumpang pesawat, pihak keluarga percaya.

Memastikan kebenaran kabar itu, Destri dan keluarganya berusaha mencari kepastian informasi.

“Saya coba hubungi dulu kakak (Oke) ternyata gak bisa terhubung. Dari situ mencari lagi informasi dibantu keluarga, ternyata memang benar kakak saya ada dalam pesawat,” tuturnya.

Baca Juga: Ramalan Mbak You Terbukti? Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Bakal Ada Tabrakan Kapal Laut

Informasi yang ia peroleh, Oke terbang ke Pontianak sebagai salah satu kru tambahan Sriwijaya Air. Oke baru akan bekerja sebagai pramugari saat penerbangan dari Pontianak ke Jakarta.

“Saya dapat kabar kalau ia berangkat sebagai kru tambahan, duduk di kursi penumpang, baru pulangnya nanti jadi pramugari. Baru kemarin dioper pesawat, makanya kami sekeluarga awalnya bingung mengapa ia ada di pesawat itu (Sriwijaya Air),” ungkapnya.

Destri bercerita, Oke sejak bekerja sebagai pramugari 5 tahun lalu, selalu memberikan kabar saat menjelang terbang maupun setelah mendarat. Tapi, tidak kali ini, Oke sama sekali tak mengabari.

“Biasanya langsung kontak saya, karena kalau terbang maksimal 3 jam. Tapi sampai sekarang gak ada kabar apapun,” katanya.

Ayah beserta ibu dan beberapa keluarga terdekat sudah berangkat ke Jakarta untuk mencari kabar terbaru. Pihak maskapai pun memastikan Oke salah satu penumpang pesawat nahas itu.

“Perwakilan keluarga sudah ke sana, masih di sana tunggu kabar sambil tes DNA,” katanya.

(kro/ysf)

 

loading...

Feeds