POJOKBANDUNG.com, BANDUNG -Universitas Padjadjaran (Unpad) mendadak mengganti Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Asep Agus Handaka Suryana yang baru dilantik pada 2 Desember 2020 lalu. Rekor jabatan kilat ini hanya bertahan dua hari, karena rekam jejaknya terendus pihak kampus lantaran pernah menjadi bagian sekaligus pengurus organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Secara cepat, Unpad memutuskan mengganti wakil dekan FPIK, setelah mendapatkan informasi pelantikan tanggal 2 Januari yang lalu terkait rekam jejak yang bersangkutan ternyata sempat menjadi pengurus organisasi yang saat ini dilarang oleh pemerintah RI,” kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi dalam aplikasi perpesanan, Senin (4/1/2021).
Dandi menegaskan bahwa Unpad berkomitmen untuk turut serta menjaga keutuhan NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Dia mengungkapkan, penggantian Wakil Dekan FPIK Unpad tersebut dilaksanakan secepat mungkin yaitu pada hari ini.
“Yang bersangkutan juga sangat memaklumi hal tersebut dan telah bersedia mengundurkan diri, digantikan pejabat baru yang dilantik hari ini,” kata Dandi.
Pada masa pemilihan wakil dekan itu, rekam jejak Asep nyaris tak terkuak dari perhatian universitas karena menganggap HTI sudah dibubarkan pada tahun yang lalu. Maka dengan penggantian Asep, menurut Dandi, sebagai upaya Unpad untuk konsisten menjaga integritas kebangsaan.
“Walaupun yang bersangkutan saat ini tidak lagi aktif dalam organisasi yang sudah dibubarkan tersebut. Bersangkutan juga memaklumi hal itu dengan penuh kesadaran,” tandasnya.
Asep statusnya saat ini masih menjadi dosen di FPIK Unpad. Rektor Unpad juga telah mengangkat Eddy Afrianto sebagai penggantinya berdasarkan Surat Keputusan Rektor No 87/UN6.RKT/Kep/HK/2021.
