POJOKBANDUNG.com – Bupati Jember Faida enggan menanggapi mosi tidak percaya yang dilakukan ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Jember terhadap dirinya. Aksi itu digelar di Aula PB Sudirman kantor Pemkab Jember.
”Saya ke sini lagi bertamu di Rumah Sakit Paru,” kata Faida seperti dilansir dari Antara usai menemani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan RS Paru Jember sebagai rumah sakit rujukan khusus penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember, Rabu (30/12).
Faida tidak menjawab satu pun cecaran pertanyaan yang sudah menunggu sejak pagi di RS Paru. Bahkan, Bupati Faida buru-buru masuk mobil dinasnya yang diparkir di halaman rumah sakit setempat.
Ratusan ASN Pemkab Jember menyatakan mosi tidak percaya kepada Bupati Faida dengan melaksanakan apel dan menandatangani pernyataan sikap di aula PB Sudirman kantor pemkab setempat. Para ASN Pemkab Jember menyampaikan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Bupati Faida karena dinilai banyak melanggar aturan yang ditetapkan pemerintah.
Mereka menolak semua kebijakan Bupati Faida yang bertentangan dengan ketentuan perundangan dan meminta Presiden Joko Widodo mencabut kewenangan Bupati Jember selaku pejabat pembina kepegawaian berdasarkan PP Nomor 17 Tahun 2020.
Mereka menolak semua kebijakan Bupati Faida yang bertentangan dengan ketentuan perundangan dan meminta Presiden Joko Widodo mencabut kewenangan Bupati Jember selaku pejabat pembina kepegawaian berdasarkan PP Nomor 17 Tahun 2020.
(jpc)