Astagfirullah, Pemuda Belasan Tahun Perkosa Mayat Pacarnya karena Tolak Ajakan Bersetubuh

POJOKBANDUNG.COM – ALIM (19) memperkosa jasad pacarnya IPS (21) sesudah lebih dulu membunuhnya. Alim lalu menelpon ayahnya memberitahukan bahwa ia baru membunuh orang.

Kejadian mengerikan ini terjadi di Jorong Bumbuang, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota (Payakumbuh), Sumatera Barat.

Pembunuhan berawal ketika pelaku menjemput korban Senin (7/12) sekira pukul 19.30 WIB dan sudah sempat berkeliling menggunakan sepeda motor selama satu jam.

Setelah itu korban mengajak pelaku ke lokasi semak-semak untuk melakukan hubungan suami istri.

“Namun korban tidak mau diajak melakukan hubungan intim. Tersangka terus memaksa, tapi karena korban melakukan perlawanan dan berteriak, tersangka langsung menganiaya korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Mochammad Rosidi, Sabtu (19/12/2020).

Tersangka pada awalnya membenturkan kepalanya kepada korban yang membuat mulut dan hidung korban mengeluarkan darah. Setelah itu, tersangka mencekik korban sampai meninggal.

“Setelah korban meninggal tersangka tetap melampiaskan nafsunya kepada korban. Selanjutnya tersangka langsung meninggalkan lokasi,” katanya.

Penemuan mayat itu terjadi Rabu (9/12) atau dua hari sesudah pembunuhan.

Jasad korban warga temukan dekat jalan menuju ladang ubi Linda di Jorong Bumbuang, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Payakumbuh, Sumatera Barat.

“Tersangka sempat menelepon kakaknya dan mengatakan ia telah membunuh seseorang,” ucapnya.

Rosidi mengatakan Alim menghubungi kakaknya agar dijemput, tapi kakaknya menolak. Alim kemudian menghubungi ayahnya.

“Tersangka menelepon ayahnya untuk menjemputnya ke Bunian. Sesampai di Bunian, ayahnya kemudian membawa tersangka ke rumahnya di Agam,” tutur Rosidi.

Rosidi menuturkan Alim lalu tinggal dengan ayahnya untuk menghindari kejaran polisi. Namun akhirnya polisi meringkusnya pada 16 Desember pukul 18.00 WIB pada sebuah kedai nasi, tempatnya bekerja.

Rosidi menuturkan jasad IPS kemudian dievakuasi dan diautopsi.

“Sesuai hasil autopsi dan visum korban, itu terdapat luka tak beraturan pada alat vital dan dubur korban, terdapat luka robek. Hasil visum menunjukkan korban mengalami kekerasan seksual, pemerkosaan,” jelas Rosidi.

Dari hasil autopsi pula, IPS tewas karena cekikan Alim. Polisi mengatakan cekikan Alim membuat saluran pernapasan IPS tersumbat dan tewas.

Polisi yang melakukan penyidikan menaruh kecurigaan kepada Alim. Sepekan pascapembunuhan, aparat Polres Payakumbuh menangkap Alim di Bukittinggi, Sumbar.

Alim mengaku berkenalan dengan IPS tiga bulan lalu di Facebook. Ia mengaku sudah memiliki niat menyetubuhi korban saat bertemu.

(ral/int/pojoksatu)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …