POJOKBANDUNG.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong para pemrakarsa pemekaran daerah di Jabar agar tak hanya melobi di tingkat daerah, melainkan ke pemerintah pusat.
”Saya sampaikan para pemrakarsa harus melobi DPR juga. Jangan di level lokal. Karena moratorium itu bisa cepat dicabut oleh keputusan politik di tingkat pusat,” ujar Ridwan Kamil usai menyerahkan dokumen usul pembentukan calon daerah persiapan Kabupaten Bogor Barat ke Ditjen Otda secara simbolis, di Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (15/12).
Gubernur mengaku telah berupaya dengan cara menyampaikan dokumen yang telah ditanda tangani bersama DPRD Jabar ke Direktorat Jenderal Otonomi Daerah.
Usul pembentukan Kabupaten Bogor Barat merupakan janji Ridwan Kamil semasa kampanye dalam pemilihan gubernur.
”Kalau dari kami sudah sesuai dengan komitmen, yaitu menyampaikan ke pusat,” kata Ridwan Kamil, mantan Wali Kota Bandung itu.
Ridwan Kamil menyebutkan, Kabupaten Bogor terbilang penting untuk dilakukan pemekaran. Mengingat jumlah penduduknya yang kian membengkak, yakni enam juta jiwa.
”Kabupaten Bogor Barat sangat urgen, dengan penduduk sebanyak Sumatera Barat, dikelola oleh satu bupati. Sampai kapan pun akan terkendala waktu, hidup tak produktif, dan akhirnya kesejahteraan semakin lamban. Mudah-mudahan dapat dipahami oleh Pak Dirjen, menjadi sebuah keputusan,” tutur Ridwan Kamil.
Gubernur Ridwan Kamil mengusulkan tiga daerah untuk menjadi calon daerah persiapan otonom baru (CDPOB), yaitu Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, dan Kabupaten Garut Selatan.