POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dua pelajar SMAN 1 Ngamprah, Farhan Mandito Wirarachman dan Ananda Safira Choirunissa membuat aplikasi konsultasi kesehatan mental. Ide awalnya berasal dari keinginan mereka membantu teman yang mengalami depresi.
Aplikasi yang diberi nama ‘Plong’ ini bisa diunduh setelah tahap penyempurnaan rampung. Meski demikian, mereka berhasil meraih medali perak dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Tahun 2020 di bidang game dan aplikasi.
Pengelolaan aplikasi ini juga bekerja sama dengan tenaga ahli dari Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Sehingga, orang di belakang layarnya merupakan ahli di bidang kesehatna mental. Fitur lainnya adalah konseling, meditasi, relaksasi, jurnal bersyukur serta artikel kesehatan mental.
” Plong terinspirasi pada temannya founder kami ada yang mengidap gangguan mental. Kami mumunculkan solusi dengan adanya aplikasi Plong, aplikasi kesehatan mental berbasis android dan ios,” ujar Ananda.
Proses pembuatan aplikasi tersebut memakan waktu tiga bulan di tengah situasi pandemi Covid-19. Keduanya berkoordinasi lebih banyak secara virtual dalam membahas setiap teknis yang dilakukan.
Bahkan pihak sekolah yang memberikan dukungan penuh atas karya pelajar tersebut melakukan kerjasama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi memberikan apresiasi terhadap pelajar SMAN 1 Cisarua yang mampu memanfaatkan waktu di tengah pandemi covid-19 dengan menghadirkan aplikasi Plong yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Tentunya kondisi ini kita harus dorong, bagaimana pihak dinas pendidikan selalu menyampaikan hal hal bahwa kebijakan kebijakan dengan membuka kurikulum di pandemi ini dengan kurikulum penyederhanaan tapi lebih pada berupaya agar sekolah mendorong para siswanya berkait inovasi agar muncul sehingga inovasi-inovasi itu bisa bermanfaat,” pungkas Dedi.