POJOKBANDUNG.com – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pemilik senjata api yang digunakan menyerang polisi di Tol Jakarta-Cikampek adalah kepunyaan salah satu simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Ia mengklaim, pihaknya memiliki bukti kuat untuk membuktikan hal tersebut.
“Penyidik sudah memiliki bukti kuat bahwa si pelaku itu adalah pemilik daripada senjata api tersebut,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/12).
Namun, Yusri belum menyebutkan bukti-bukti apa saja yang dimiliki penyidik. Karena menurutya, saat ini masih dilakukan investigasi lanjutan. “Nanti akan kita sampaikan kalau investigasinya sudah lengkap,” jelasnya.
Yusri hanya memastikan senjata milik simpatisan Rizieq adalah hasil rakitan. Saat ini Puslabfor Polri juga tengah melakukan uji balistik terhadap senjata api tersebut.
Sebelumnya, dalam peristiwa ini polisi menembak mati enam orang yang diduga merupakan laskar khusus simpatisan Rizieq. Penindakan tegas itu dilakukan lantaran adanya penyerangan terhadap anggota Polri di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan dari peristiwa itu tidak ada anggota Polri yang terluka, namun empat orang pengikut Rizieq lain yang kabur dan masih dalam pengejaran.
Barang bukti yang diamankan berupa dua senjata api, peluru, sebilah katana, celurit dan beberapa senjata tajam lainnya. Polisi masih mendalami kepemilikan senjata api yang digunakan simpatisan Rizieq.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis membenarkan adanya peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dan keluarga. Dia mengaku, peristiwa itu terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur.
“Benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habib Rizieq. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur,” ujar Shabri.