39 Pengawas TPS Positif Covid-19, Bawaslu Kab. Bandung Ganti Petugas yang Sehat

POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Sebanyak 6.874 pengawas Tempat Pemilihan Suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung, mengikuti rapid tes yang dimulai sejak tanggal 26 November 2020 hingga 2 Desember 2020.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, Kahfiana mengatakan hasil dari kegiatan rapid tes untuk pengawas TPS adalah 97 orang dinyatakan reaktif. Oleh karena itu, dilanjut dengan tes swab, hingga diketahui ada 39 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dari 6.874 pengawas TPS, ada 97 orang yang reaktif kemudian ada 39 yang positif. Yang tersebar di 14 kecamatan,” kata Kahfiana saat melakukan pers conference di Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung, Rabu (2/12).

Dengan adanya puluhan pengawas TPS yang positif Covid 19, maka pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Kahfiana mengungkapkan bahwa mayoritas pengawas yang positif Covid-19, sudah menjalani isolasi mandiri.

“Yang positif hasil swab 39 dan sudah diganti. Penggantinya sudah di rapid dan alhamdulillah non reaktif semua,” katanya.

Terpisah, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Endun Abdul Haq mengatakan pihaknya sudah menyiapkan standar protokol kesehatan pada saat pencoblosan, yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Di antaranya, penyediaan fasilitas mencuci tangan, antrean yang diberi jarak satu meter, pemeriksaan suhu kepada masyarakat menggunakan thermo gun, termasuk diberi masker dan sarung tangan.

“Yang tidak pake masker kita siapkan masker. Lalu, nanti tinta ditetes bukan dicelup,” ujar Endun.

Bagi pemilih yang ketika dicek suhunya lebih dari 37 derajat, kata Endun, masih tetap bisa menggunakan hak pilihnya di ruangan yang lain, dan juga mendapatkan perawatan medis. Kemudian terkait dengan pemilih yang di rapid tes, Endun mengungkapkan, masih belum ada kebijakannya. Berbeda dengan penyelenggara yang memang harus menjalani rapid test hingga swab tes.

“Sosialisasi mengenai protokol kesehatan di bilik suara terus dilakukan semenjak tahapan pilkada dimulai. Kami berharap masyarakat tidak khawatir untuk datang menggunakan hak pilih, karena semua protokol kesehatan sudah disiapkan dengan maksimal,” tuturnya.

Adapun target partisipasi pemilih di Pilkada adalah 77,5 persen. Itu adalah jumlah minimal yang ditetapkan. Endun mengakui bahwa untuk merealisasikan target tersebut tidak mudah. Makanya, sosialisasi mengenai protokol kesehatan terus dilakukan agar masyarakat tidak merasa khawatir. Kemudian, terkait dengan kesiapan logistik, kata Endun, sudah hampir semua rampung.

“Surat suara hingga kotak suara sudah terdistribusi, termasuk 11 barang protokol kesehatan semacam sarung tangan dan APD. Paling tinggal menunggu formulir untuk penmungutan dan penghitungan suara yang masih belum, masih dalam produksi. Sebentar lagi rampung,” pungkasnya.

(fik)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …