POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Kasus bantuan sosial (Bansos) berupa ayam busuk yang diterima warga Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini masih diselidiki oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Cimahi.
Hal tersebut berawal setelah sejumlah warga mengeluhkan menerima ayam busuk dalam paket sembako dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat pada 23 April lalu.
Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Cimahi Iptu Herman Saputra, mengatakan pihaknya masih memeriksa saksi-saksi berkaitan pengadaan dan penyaluran perkara tersebut.
“Kami masih melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi. Sedangkan untuk jumlah pasti saksinya berapa harus ditanyakan dulu ke penyidik. Namun saat ini kita belum bisa menyimpulkan apakah ini ada kerugian negara atau tidak, masih interogasi saksi. Intinya sekarang kasus ini masih berjalan ditangani polres Cimahi,” jelas Herman kepada wartawan, Kamis (12/11).
Seperti diketahui, Aa Umbara juga kembali diperiksa KPK di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/11). Namun belum jelas Aa Umbara diperiksa atas perkara apa.
Terkait permintaan pengalihan perkara dari KPK, Herman mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya permintaan tersebut, menurutnya perkara bansos ayam busuk hingga saat ini masih ditangani oleh Unit Tipikor Polres Cimahi.
“Kalau mau ditarik KPK ya silakan kita engga masalah. Untuk sementara belum ada permintaan resmi dari KPK ke Polres Cimahi untuk menarik perkara ini.
KPK membenarkan terkait adanya pemeriksaan kembali terhadap Bupati Bandung Barat Aa Umbara. Pemeriksaan dilakukan berkaitan dengan penyelidikan yang dilakukan KPK.
“Sebagaimana informasi yang kami terima, benar ada permintaan keterangan yang bersangkutan terkait kegiatan penyelidikan oleh KPK,” ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Meski begitu, Ali belum menjelaskan pemeriksaan Aa Umbara ini berkaitan dengan kasus apa. Sebab, saat ini prosesnya masih dalam penyelidikan. “Karena masih proses penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenai kegiatan yangdimaksud,” kata dia.
