POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pemprov Jawa Barat telah melakukan tes Covid-19 acak kepada sekitar 14 ribu orang selama libur panjang pekan lalu, 28 Oktober – 1 November 2020.
Hasilnya, dari tes Covid-19 terhadap wisatawan itu, sebanyak 408 orang reaktif berdasarkan rapid test yang ditindaklanjuti dengan swab test.
Kini, 5 orang wisatawan dinyatakan positif Covid-19. Dengan hasil itu, melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Pemprov melakukan isolasi mandiri dan melacak kontak erat.
Tes covid-19 berlangsung selama lima hari pada 50 titik 15 Kab/Kota.
“408 orang yang reaktif itu langsung menjalani swab tes. Hasilnya, 5 orang positif. Sudah isolasi dan kami juga lacak yang berkontak erat,” ujar Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad di Gedung Sate, Jumat (6/11/2020).
Adapun yang positif, satu orang dari Bogor dan empat dari Kota Cimahi. “Dari jumlah yang reaktif ada sekitar 1,2 persen yang positif,” sebutnya.
Lebih lanjut, Daud mengakui jika kasus positif Covid-19 Jawa Barat masih kategori tinggi secara nasional. Itu, kata Daud, tak terlepas dari faktor Bodebek yang berbatasan dengan DKI Jakarta sebagai episentrum Covid-19.
“Mobilitas orang Bodebek kerja di DKI Jakarta, 70 persen kasus (Covid-19 di Jabar berasal) di sana (Bodebek). Pergerakan orang lebih banyak kemungkinan angka tinggi itu pasti terjadi,” ucapnya.
Meski demikian, Pemprov masih merapikan data kasus, baik positif, sembuh hingga meninggal dunia akibat Covid-19. Khusus untuk angka sembuh, data Jawa Barat pada kisaran 76-78 persen.
“Angka ini terus kita cek ke kabupaten/kota. Yang sembuh pada pusat isolasi atau RS pasti tercatat. Nah, apakah yang sembuh dari isolasi mandiri tercatat atau belum, ini yang masih konsolidasi. Kalau luput dari pelaporan, tentu angka yang aktif (sembuh) tinggi,” tandasnya.
(ysf)