Fahmi mengakui bahwa sebelumnya pihaknya sudah memiliki strategi untuk memenangkan Gun Gun Gunawan. Tetapi, karena Gun Gun Gunawan tidak bisa diusung maju Pilkada Kabupaten Bandung, maka strategi pemenangan tersebut akan diterapkan untuk memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.
“Ya iya atuh pasti,” tegas Fahmi.
Jadi, seperti halnya kader PKS yang lain, Gun Gun Gunawan juga akan fatsun terhadap keputusan partai. Bahkan, kata Fahmi, Gun Gun Gunawan terus bergerak untuk menjelaskan dan mengkonsolidasikan partai, jaringan dan simpatisan
“Bahkan sudah ada jadwal, kita akan roadshow bersama Dadang Supriatna dari satu dapil ke dapil yang lain. Terutama untuk kegiatan konsolidasi,” sambungnya.
Karena koalisi dengan PKS yang tidak terbentuk, membuat Gun Gun Gunawan tidak bisa diusung maju Pilkada Kabupaten Bandung. Apalagi, sistem Pilkada saat ini di antara partai atau gabungan partai. Di DPRD Kabupaten Bandung, PKS hanya memiliki sepuluh kursi, makanya harus membentuk koalisi.
“Nah koalisi itu yang tidak terwujud,” sambungya.
Dalam koalisi pendukung pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan ini, ada pembagian tugas untuk masing-masing partai. Misalnya, bagaimana peran dewan, bagaimana peran struktur dari tingkat kabupaten hingga tingkat bawah, hingga berbicara mengenai pembagian wilayah.