POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Penguatan para pelaku bisnis di tengah pelambatan ekonomi efek dari pandemi Covid-19 perlu disokong kerjasama perbankan. Kerjasama tersebut bisa membuka peluang untuk para pengusaha, khususnya pelaku UMKM tetap produktif.
Kesepahanman ini menjadi landasan Bank BJB dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk menjalin kerjasama dalam upaya Pemulihan Ekonomi Pengusaha Muda Jawa Barat.
“Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, kita perlu membantu para pengusaha muda yang pada saat ini cenderung mengalami kesulitan dalam berusaha karena kekurangan likuiditas modal dan peluang bisnis.” ujar Yuddy Reynaldi, Direktur Utama Bank BJB, melalui siaran pers yang diterima, Selasa (25/8/2020).
Beberapa kerjasama konkret antara keduanya adalah membuka peluang bagi para anggota HIPMI menjadi mitra strategis Bank BJB dalam pemenuhan kebutuhan internal di bidang produk dan jasa.
Bank BJB pun menggandeng HIPMI dalam penyaluran dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) kepada para pelaku UKM. Dalam kebijakan ini, HIPMI menjadi lembaga verifikator untuk memberikan rekomendasi nama dan usaha anggotanya yang layak mendapatkan PEN.
Tugas lainnya, HIPMI menjadi mitra dalam membangun center of excellence bagi para pengusaha muda dengan menyediakan bibit pengusaha muda unggulan dengan roadmap pengembangan kapasitas baik dari sisi pengetahuan bisnis, akses pasar dengan model perusahaan besar nasabah Bank BJB menjadi pembeli dari produk, serta permodalan dengan fasilitas kredit dari Bank BJB.
“Kami mengapresiasi antusiasme Bank BJB dalam mendukung pemulihan ekonomi para pengusaha pemula yang tergabung dalam HIPMI. Momen yang kami butuhkan dalam krisis ini adalah kesempatan untuk kembali bangkit.” tutup Surya Batara Kartika, ketua umum HIPMI Jabar.