Buka Bisnis Kopi di Tengah Pandemi Covid-19, Wika Salim Optimistis Bisa Sukses

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Penyanyi dangdut Wika Salim memulai bisnis kedai kopi di Club House Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC), Jalan Wastu Kencana, Kota Bandung. Ia optimistis usahanya itu bisa berjalan baik meski di tengah pandemi Covid-19.

Sebelum memutuskan menjalankan bisnis yang diberi nama 26 Coffee ini, Wika Salim mengakui sempat ragu karena belum memiliki pengalaman. Namun, akhirnya ia berani dan membulatkan niat setelah mendapat dukungan dari keluarga, teman dan orang-orang terdekatnya.

“Ini salah satu impian aku punya usaha, dapat support juga dari orang terdekat, diberanikan mencoba belajar sesuatu yang baru. Walaupun kecil-kecilan, tapi seneng, karena ini memang hasil kerja keras aku yang disisihkan, alhamdulillah hari ini bisa opening,” ucap dia, Sabtu (22/8/2020).

Wika Salim optimis membuka bisnis di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi. Ia menawarkan kopi dan berbagai menu yang ditawarkan dengan harga murah. Tempatnya pun disebut strategis menjangkau banyak segmen.

“Ini tempatnya pas banget di tempat tongkrongan bikers. Ada minuman lain juga, yang seger harganya di bawah Rp 20 ribu,” ucap dia.

“Memang awalnya ragu (buka bisnis kopi), aku juga kan terkena dampak pandemi, kerjaan berkurang. Tapi kenapa ga dicoba, karena apa yang aku jual ga mahal. Kayaknya kopi menjadi salah satu usaha yang menjanjikan, orang banyak yang suka banyak varian, walaupun lagi pandemi, orang banyak yang masih bisa beli,” pungkanya.

Sementara itu, Chief Humas BBMC, Kaka Ule mengatakan keberadaan kedai kopi milik Wika Salim bisa berpengaruh positif terhadap club house tempat berkumpulnya member.

“Setiap orang bisa bebas datang kesini. Kami juga kan ada program untuk merangkul semua klub motor lain termasuk masyarakat yang tidak tergabung dalam klub apapun. Adanya tempat kopi bisa membuat orang yang datang kesini makin nyaman,” ucap dia.

Dengan banyaknya orang yang berkunjung, maka diharapkan bisa membuat usaha t-shirt yang dijual di kawasan itu bisa terdongkrak. “Di area club house ini di dalamnya ada mother store, ada t-shirt, hoodie buatan para member di BBMC.. untuk umum boleh membeli,” kata dia.

“Keberadaan kedai kopi bisa lebih menjangkau lebih banyak orang untuk bersilaturahmi atau nongkrong di club house,” pungkasnya.

(cep)

loading...

Feeds