POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Warga menggagalkan aksi maling motor di Jalan Permata Elok I, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (20/8) malam.
Seorang pelaku maling motor ini, Reyhan (19) berhasil diamankan ke Kepolisian, sedangkan seorang pelaku lain yang belum diketahui identitasnya berhasil kabur.
Kapolsek Arcamanik, AKP Deny Rahmanto mengatakan, meski telah ditangkap, pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka.
Deny mengatakan, terhadap pelaku masih dilakukan pemeriksaan.
“Diproses dulu, pelaku sudah diamankan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/8/2020).
Seorang warga yang menjadi saksi, Sendi Hapian (43) mengungkapkan, peristiwa bermula saat ia bersama warga lain tengah nongkrong di gerbang masuk kompleks.
Malam itu, Sendi melihat dua orang bergelagat mencurigakan. Mereka berboncengan sepeda motor.
Tak lama, Sendi dan korban melihat dua orang itu mengendap-endap. Lalu para pelaku terlihat membawa satu unit motor ke luar dari komplek.
“Si pencuri mengendap-endap. Setelah motornya dibawa lalu yang punya motor, teman saya ngeliat kalau itu motor anaknya,” ujar Sendi.
Melihat motor dibawa kabur maling, korban dan warga tak langsung meringkusnya, namun membiarkan pelaku terlebih dulu hingga jarak sekitar 100 meter dari lokasi.
Pelaku membawa motor curiannya itu ke arah Mapolsek Arcamanik.
“Kita biarkan pelaku mengarah ke Polsek. Motor itu dalam keadaan nyala. Kita buntuti. Kemungkinan memang pelaku orang jauh jadi tidak tahu sekitar sini,” jelas Sendi.
Barulah ketika pelaku melintas di depan Mapolsek Arcamanik, warga kemudian meneriaki maling kepada pelaku.
Pelaku terkejut dan berupaya melarikan diri, sementara motor curian dibiarkan begitu saja.
Satu maling motor ini berhasil diringkus warga, sedangkan pelaku lainnya kabur ke arah semak-semak.
“Mereka langsung tinggalkan motornya, kalau yang satu lagi kabur,” tuturnya.
Dari tangan pelaku, Kepolisian mengamankan barang bukti kunci T dan tang yang diduga digunakan pelaku.
Kendaraan bermotor yang digunakan pelaku dan hasil curian sudah diamankan.
Menurut Sendi, aksi pencurian di sekitar komplek itu bukan kali ini saja terjadi, namun sudah sering. Warga berharap pelaku pencurian diberi hukuman setimpal.
“Di blok lain sering ada pencurian,” pungkasnya.
(muh)