POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Bakal calon Bupati Bandung Yena Iskandar Ma’soem akhirnya resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk maju di Pilbup Bandung 9 Desember.
Yena diumumkan mendapatkan rekomendasi tersebut saat menyaksikan pengumuman 75 Paslon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Pilkada Serentak 2020, secara live streaming, di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Hadir dalam live streaming di Ruang Rapat DPD PDI Perjuangan Jabar tersebut antara lain Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Ketut Sulistiawan, serta Bendahara PDI Perjuangan Jabar Ineu Purwadewi.
Hadir pula calon Wakil Bupati Bandung pendamping Yena Iskandar, Atep Rizal yang diusung partai koalisi PAN. Termasuk Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Harjoko Sangganagara, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Hen Hen Asep Suhendar, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Dentarsa.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono mengungkapkan,
rekomendasi kepada Yena dan Atep menjadi calon kepala daerah di Kabupaten Bandung telah menempuh mekanisme yang ada.
“PDI Perjuangan dalam lakukan penjaringan tidak hanya mengejar kekuasaan, tapi pasangan yang didukung harus memiliki ideologi Pancasila dan kerja nyata bagi masyarakat,” jelas Ono.
Ono menekankan, Yena dan Atep harus bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat yang menyangkut lima bidang prioritas, yakni sandang pangan, papan, pendidikan, tenaga kerja, dan jaminan sosial, infrastuktur dan lingkungan hidup, agama, kepercayaan, mental spiritual dan kebudayaan.
“Kami memiliki harapan besar di Kabupaten Bandung, karena memiliki potensi. Kami ingin kerja keras pasangan Yena-Atep untuk mewujudkan hal itu. Saatnya Kabupaten Bandung berubah kearah lebih baik,” tegas dia.
Guna memenangkan pasangan tersebut pada Pemilihan Bupati Bandung 2020, Ono menerangkan, pihaknya akan mengedepankan gotong royong dengan menggerakkan seluruh komponen partai. Tak hanya itu, dia pun meminta calon kepala daerah untuk turun menemui masyarakat secara langsung agar mengetahui langsung permasalahan yang ada di lapangan.
“Sampaikan pada warga pilih pemimpin yang bisa sejahterakan rakyat. Tentunya dengan dinasti yang terbangun selama 20 tahun masyarakat bisa merasakan sendiri apa yang sudah didapat. Saatnya berubah, pilih berdasarkan komitmen yang jelas,” ucapnya.
Disisi lain, mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu dari Tanah Air, Ono mengaku, kampanye bakal dilakukan mengikuti aturan dari Komisi Pemilihan Umum. Yang pasti, dia menegaskan, protokol kesehatan bakal diterapkan saat melakukan kampanye pada pilkada mendatang.
“Kita juga memanfaatkan media sosial atau melalui daring. Apalagi Teh Yena dan Kang Atep ini memiliki jaringan kuat di media sosial. Untuk hal lainnya, kita ingin lakukan kampanye tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya.