POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sangat berdampak pada setiap aspek kehidupan, hingga berdampak pada melonjaknya angka pengangguran yang dikarenakan adanya peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK) dari berbagai perusahaan.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Krishna Syarif menerangkan bahwa penyebaran virus Corona sangat mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. Hal itu akan berdampak terhadap meningkatnya PHK oleh berbagai perusahaan.
Pada setiap cabang BPJAMSOSTEK sudah mengantisipasi adanya lonjakan klaim akibat Covid-19, khususnya setelah Lebaran, karena di dalam regulasi pengaturan, klaim JHT baru dilakukan satu bulan setelah PHK.
Menurut dia, jumlah klaim yang diajukan peserta BPJAMSOSTEK sepanjang tahun berjalan belum mengalami lonjakan. Berdasarkan data BPJAMSOSTEK, jumlah klaim JHT pada 1 Januari 2020–19 Mei 2020 tercatat sebanyak 791.050 klaim.
Jumlah tersebut relatif sama dibandingkan dengan jumlah klaim periode Januari–Mei pada tahun-tahun sebelumnya, yakni pada 2017 sebanyak 816.095 klaim, 2018 sebanyak 840.619 klaim, dan 2019 sebanyak 924.460 klaim.
Bahkan, lanjut Krishna, untuk mengantisipasi lonjakan klaim pasca Lebaran, BPJAMSOSTEK menyiapkan mekanisme klaim melalui tiga jalur, yakni klaim kolektif yang dikelola oleh HRD perusahaan, klaim secara online, dan klaim secara offline di setiap kantor cabang BPJAMSOSTEK.
“Jumlah PHK saat ini memang belum ada angka yang pasti, tapi esensinya bagaimana mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sistem kami dalam melayani potensi lonjakan klaim, khususnya setelah lebaran,” ujar Krishna.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Bandung Lodaya, Alpian mengatakan, jajaran BP Jamsostek selalu siap melayani peserta program BP Jamsostek dengan pelayanan Prima.
“Kami siap melayani Peserta dengan pelayanan prima dan siap mendukung kebijakan yang dikeluarkan dari Kantor Pusat guna mengantisipasi adanya lonjakan klaim JHT akibat pandemi covid-19,” katanya.
Alpian menambahkan,persiapan dari segala aspek, baik dari kesiapan petugas dalam melayani, sampai dengan fasilitas yang mendukung untuk klaim JHT secara online dan offline (datang langsung) ke Kantor maupun kolektif selalu siap.
“inti pelayanan Prima ini, memang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta program,” pungkasnya.