POJOKBANDUNG.com – Vaksin Covid-19 disebut-sebut sebagai jalan keluar yang sedang ditunggu oleh jutaan orang di dunia untuk bebas dari virus ini. Pandemi virus Korona memaksa semua peneliti berlomba-lomba untuk menemukan vaksin.
Kali ini, ada kandidat kuat vaksin yang sedang diuji coba pada manusia dengan biaya yang ditekan agar terjangkau bagi semua orang. Dilansir dari Science Times, Selasa (16/6), para ilmuwan dari Imperial College London mengharapkan persetujuan untuk tahap pertama percobaan vaksin Covid-19 pada manusia.
Menurut Daily Mail, uji coba dapat dimulai segera hari Rabu (17/6). Selain itu, mereka mengklaim harganya sekitar USD 3,77 atau setara Rp 50 ribuan per orang per dosis jika vaksin terbukti aman dan efektif.
Sebanyak 120 peserta pertama yang belum pernah terpapar Covid-19 akan menerima suntikan dalam 48 jam. Jika uji coba pertama menghasilkan hasil yang menjanjikan, para ilmuwan mengatakan bahwa uji coba kedua akan melibatkan 6 ribu peserta.
Penanggung jawab pengembangan kandidat vaksin, Profesor Robin Shattock mengatakan bahwa tim mereka memastikan bahwa vaksin yang diproduksi bisa dijual semurah mungkin untuk seluruh populasi Inggris. Dia mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk memvaksin seluruh populasi hanya dengan USD 251 juta atau setara Rp 3,5 triliun.
Selain itu, proyek Imperial telah mengumpulkan cukup banyak untuk menghasilkan jumlah vaksin yang cukup untuk seluruh tenaga medis Pusat Kesehatab Nasional Inggris (NHS) dan pekerja perawatan sosial. Namun, Profesor Shattock memperingatkan bahwa meskipun semua berjalan sesuai rencana, vaksin belum akan tersedia untuk umum hingga 2021.
Sebelum vaksin dari Imperial College, Oxford universitas adalah yang pertama menguji coba vaksin. Jika uji klinis keluar dengan sukses, pemerintah Inggris menegaskan vaksin akan tersedia pada bulan September.
Untuk pengembangan vaksinnya, Imperial telah membentuk perusahaan sosial baru yang disebut VacEquity Global Health. Imperial dan VGH akan melepaskan royalti untuk Inggris dan negara-negara berpenghasilan rendah. Selain itu, mereka mengklaim hanya membanderol harga yang lebih murah.