Metode Pelayanan One To Many Percepat Klaim Peserta

 (Kiri ke kanan) Anggota DJSN, Subiyanto Pudin, Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Tangerang Cikokol), Hasan Fahmi, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto, Pimpinan Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Sabtu (13//6/2020).

(Kiri ke kanan) Anggota DJSN, Subiyanto Pudin, Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Tangerang Cikokol), Hasan Fahmi, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto, Pimpinan Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Sabtu (13//6/2020).

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pandemi Covid-19 berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dunia usaha. Imbasnya, banyak pemberi kerja yang terpaksa harus mem-PHK tenaga kerjanya. Hal tersebut diperkirakan akan berdampak pada peningkatan klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan.


Menyikapi hal tersebut Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengungkapkan, awal Juni ini, secara nasional klaim telah mencapai angka di atas 921 ribu kasus dan akan terus meningkat. Namun, pihaknya telah siap untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini.

“Kami telah menyediakan berbagai kanal klaim yang dapat digunakan oleh peserta melalui protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK), yang terdiri dari kanal online, offline dan kolektif,” ucap Agus, Sabtu (13/6/2020).

Protokol LAPAK ASIK yang telah diperkenalkan sejak Maret lalu melalui kanal online antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id, terus disempurnakan. Bahkan kini peserta yang mengalami kesulitan mengakses LAPAK ASIK online, dapat dilayani langsung di kantor cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia, karena LAPAK ASIK juga memiliki kanal offline, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Demi memastikan pelayanan LAPAK ASIK offline berjalan dengan baik, Agus melakukan peninjauan langsung ke lapangan bersama dengan pimpinan komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, dan beserta anggota M. Yahya Zaini, anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Subiyanto Pudin, Indra Budi Sumantoro, dan Paulus Agung Pambudhi, serta perwakilan dari Kemenko PMK pada hari Jum’at di Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Cikokol, Tangerang (12/6/2020).

Agus menyampaikan LAPAK ASIK offline tetap tidak mempertemukan petugas dan peserta secara langsung. Setiap kantor cabang menyediakan bilik-bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.

“Melalui metode ini, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan, sehingga metode pelayanan ini disebut “One to Many,” jelasnya.

“Dengan metode One To Many, Kemampuan produksi untuk meyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan phsycial distancing tetap terjaga. Saat ini sudah kita implementasikan hampir di seluruh cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia, terutama untuk kantor-kantor yang punya ruang memadai,” sambungnya.

Selain itu BPJAMSOSTEK juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melalui kanal  LAPAK ASIK kolektif. Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya.

Wakil Ketua Komisi IX DRP Melki Laka Lena menghaturkan apresiasinya pada inovasi layanan BPJAMSOSTEK. Menurutnya, tiga kanal pengambilan JHT, termasuk metode “One to Many” bukan hanya memberikan keamanan bagi staf BPJAMSOSTEK dan peserta, tapi juga membuat proses pencairan dana lebih transparan karena proses verifikasi dapat dipantau dari kantor pusat.

“Kami mengapresiasi langkah ini. Tetap memberikan pelayanan terbaik meski dalam kondisi terbatas. Saya juga melihat BPJAMSOSTEK mampu menjalankan protokol kesehatan dengan sangat baik dan detail. Saya berharap kualitas pelayanan ini dapat terus dipertahankan, sehingga peserta tetap bisa mendapatkan haknya,” ucap Melki.

Anggota DJSN, Agung Pambudhi mengungkapkan kekagumannya. Kata dia, setelah melakukan tinjuan ini, pihkanya sangat terkesan dengan para petugas yang memberikan pelayanannya dengan penuh simpati.  “Saya berharap pelayanan terus ditingkatkan sehingga peserta dapat semakin terbantu,” imbuhnya.

Agung menambahkan, sosialisasi dan edukasi terkait transformasi pelayanan perlu lebih gencar, sehingga para peserta akan semakin memahami tata cara baru pelayanan di era new normal.

Tak hanya mempersiapkan berbagai protokol layanan menyambut era new normal, juga telah mempersiapkan beragam protokol kesehatan di internal yang mengatur interaksi dan aktivitas antar karyawan.

“Meski kami menyediakan kanal klaim offline, namun saya mengimbau kepada seluruh peserta untuk tetap sebisa mungkin berada di rumah dan menggunakan kanal online yang telah kami disediakan, jika ingin klaim. Karena prosesnya lebih mudah dan mengurangi potensi terpapar virus Covid-19,” paparnya.

Sementara itu Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Bandung Suci, Tidar Yanto Haroen meyebut, sebagai garda terdepan di daerah dirinya telah meningkatkan pelayanan, memaksimalkan kinerja pegawainya, memantau dan mengawasi setiap hari peningkatan jumlah klaim yang diproses agar selalu maksimal.

“Kami harap pelayanan selalu memenuhi harapan peserta dan memuaskan. Kami memahami bagaimanapun semua peserta, khususnya yang mengalami pemutusan hubungan kerja sangat membutuhkan uang JHT, apalagi dalam situasi dan kondisi saat ini,” tutup Tidar.

(arh/pojokbandung)

Loading...

loading...

Feeds