Pemudik Menembus Blokade Petugas PSBB, 4.112 Kendaraan Putar Arah

POJOKBANDUNG.com – Larangan mudik sudah hampir sebulan digaungkan. Namun, menjelang Lebaran, ternyata makin banyak yang nekat mencoba untuk menembus penyekatan lalu lintas. Bahkan, Kamis lalu (21/5), ada 5.694 kendaraan pemudik yang terjerat penyekatan dan dipaksa putar balik oleh polisi.


Kabagops Korlantas Polri Kombespol Benyamin menuturkan, dari angka tersebut, mayoritas berasal dari Jakarta. Yakni, 4.112 kendaraan. Sisanya berasal dari laporan enam polda. Yakni, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, dan Lampung.

’’Jadi, total terdapat 5.694 kendaraan yang diminta putar balik,’’ jelasnya.

Perinciannya, 4.053 kendaraan pribadi, 623 kendaraan umum, dan 1.018 sepeda motor.
Angka tersebut naik tajam jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya atau Rabu (20/5). Waktu itu, hanya ada 2.185 kendaraan yang diputar balik. Artinya, upaya menembus sekat di tujuh polda mencapai lebih dari 100 persen. ’’Kenaikan ini mungkin berlangsung hingga Sabtu,’’ urainya.

Memuncaknya upaya menembus sekat itu memang mengkhawatirkan. Sebab, sudah hampir sebulan larangan mudik digembor-gemborkan, tapi masih banyak yang tidak peduli. ’’Mungkin karena sudah liburan, ini dimanfaatkan untuk keluar penyekatan,’’ terangnya.

Karena begitu banyaknya jumlah kendaraan, korlantas membuat kebijakan putar balik dilakukan tanpa pengecekan. Tujuannya, menghindari terjadinya kemacetan parah. ’’Kalau dicek satu per satu, kemacetan parah bakal terjadi,’’ ungkapnya.

Untuk truk logistik dan bus berstiker, petugas langsung memperbolehkannya lewat. Benyamin mengatakan, yang beralasan kerja di Karawang dan sekitarnya juga diminta putar balik. ’’Pabrik sudah libur semua,’’ terangnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Modus masyarakat untuk bisa mudik kian beragam. Salah satunya, menjadikan kendaraan-kendaraan tanpa izin sebagai travel gelap. Hingga Kamis (21/5), sebanyak 95 kendaraan travel gelap itu telah diamankan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Perinciannya, 2 bus, 40 minibus, dan 53 mobil pribadi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi menuturkan, kendaraan-kendaraan tanpa izin itu kedapatan membawa penumpang yang ingin mudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Semuanya tak memiliki izin trayek yang jelas. ”Operasi ini berhasil menggagalkan 719 orang yang ingin mudik,” ujarnya.

Para pengemudi maupun penumpang langsung ditilang. Mereka diminta balik kanan. Untuk penumpang, mereka diangkut dan diantar ke Terminal Pulogebang untuk kembali ke kediaman asal.

Berdasar data Polda Metro Jaya, sejak operasi tersebut dijalankan pada 24 April, 377 kendaraan disita. Dari jumlah tersebut, 2.225 orang bisa dicegah untuk mudik.

Budi menjelaskan, berdasar keterangan Ditlantas Polda Metro Jaya, travel-travel ilegal itu menawarkan iming-iming mudik aman sampai kota tujuan. Promosi dilakukan dari mulut ke mulut dan media sosial. Mirisnya, meski harga tiket yang ditawarkan cukup mahal, banyak yang tergiur. ”Ke Brebes atau Cilacap, misalnya, minta Rp 500 ribu, padahal harga normal hanya Rp 150 ribu per orang,” katanya.

Korlantas juga sedang mempersiapkan rencana penyekatan kendaraan masuk ke Jakarta pasca-Lebaran. ’’Artinya, yang sudah mudik jangan balik ke Jakarta setelah Lebaran. Tunggu pandemi korona selesai dulu,’’ imbuh Benyamin.

Dia mengatakan, ada kemungkinan larangan masuk ke Jakarta berlangsung hingga 31 Mei. Namun, semua itu akan bergantung pada kebijakan pemerintah. ’’Kalau diperpanjang ya lanjut. Yang pasti ini risiko untuk yang sudah mudik ya,’’ tuturnya.

(jpc)

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …