Duta Besar Swedia untuk Singapura, Niclas Kvarnstrom dihadirkan sebagai tamu kehormatan. Ia menyatakan, transparasi laporan sebuah lembaga sangat berpengaruh terhadap berbagai masalah global, serta para investor diharapkan memperhatikan tingkat kinerja keberlanjutan sebuah perusahaan.
“Maka dari itu Sustainability Reporting menjadi sebuah sarana yang penting dalam menyampaikan bagaimana sebuah lembaga mengatasi masalah-masalah ekonomi, lingkungan, bahkan sosial,” tutur Kvarnstrom.
Penggagas ASRA, Rajesh Chhabara menyebut bahwa bisnis, pemerintah, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan kondisi positif di tengah pandemi. Menurutnya, kesadaran lingkungan, sosial, dan pemerintahan seharusnya jadi dasar keberlanjutan lembaga.
Dalam proses menentukan para peraih Gold, Silver, dan Bronze Medal, ASRA menggunakan sistem penjurian independen dan sistem evaluasi ketat untuk proses penilaian. Proses penilaian sendiri terbagi menjadi tiga putaran, termasuk saat menilai kualitas laporan di mana reputasi lembaga di antara pemangku kepentingan ikut diperhitungkan.
Pada kesempatan lain, Deputi Direktur Wilayah Jawa Barat, M. Yamin Pahlevi mengatakan, seluruh karyawan BPJAMSOSTEK khususnya di wilayah Jawa Barat merasa bangga atas pencapaian yang diraih dalam ajang bergengsi ini.
“Kami turut bahagia atas pencapaian tersebut. Dimulai dari unit kerja Kantor Cabang, kami memang sangat konsen dalam setiap pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan seluruh kegiatan. Hal ini dilakukan sebagai wujud good governance yang bisa kami lakukan” pungkas Yamin.
(arh)