POJOKBANDUNG.com, BALEENDAH — Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang kabur dari RSUD Al Ihsan ternyata memanfaatkan jendela rumah sakit yang terbuka, kemudian menaiki pohon palem, agar dapat menyukseskan aksinya.
Ketua Tim Satgas Covid-19 RSUD Al-Ihsan, Apen Apgani, mengatakan bahwa pasien memang memaksa untuk pulang. Tetapi, pihaknya dengan tegas melarang karena selain berstatus PDP, pihak rumah sakit juga masih menunggu hasil swab tes yang belum keluar. Swab tes tersebut menunggu dari Labkesda dan akan keluar setelah lima hari.
“Pasien berada di lantai tiga RSUD Al-Ihsan, kabur lewat jendela kemudian menaiki pohon palem,” ujar Apen saat dihubungi via telepon, Kamis (30/4).
PDP Covid 19 yang kabur, lanjut Apen, memiliki riwayat gagal ginjal. Setiap minggunya, pasien tersebut memang melakukan cuci darah sebanyak dua kali yaitu pada Senin dan Kamis. Pada awalnya, pasien tersebut pada Senin (24/4), masuk ke RSUD Al-Ihsan dengan tujuan untuk melakukan cuci darah.
“Setelah cuci darah, pasien mengemukakan sejumlah keluhan yang mirip dengan gajala Covid-19 seperti sesak napas dan panas,” lanjutnya.
Apen memastikan PDP tersebut sudah kembali ke RSUD Al-Ihsan. Kondisinya pun sudah tenang karena ada keluarganya yang dapat menenangkan. Tak lupa, Apen memberikan nasihat kepada masyarakat pada umumnya untuk tetap menerapkan social distancing.
“Jangan sampai menjadi bola liar yang dapat menularkan kepada orang lain,” pungkas Apen.
Sementara ituz Kapolsek Banjaran Kompol Darwan Hasan mengatakan, pihaknya membantu penjemputan pasien yang diduga terpapar virus corona di daerah Cinta Asih Banjaran sekitar pukul 21.00 WIB kemarin.
“Penjemputan sesuai dengan SOP penanganan pasien covid-19. Penjemputan dilakukan oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung, petugas RS Al-Ihsan dan beberapa relawan, serta didampingi Babinkamtibmas Bripka Sobari dan Babinsa Serka Kiki,” ujar Darwan, Kamis (30/4/2020).