RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat donasi dari berbagai pihak untuk penanganan pandemi covid-19. Bantuan yang didistribusikan kepada masyarakat maupun tenaga kesehatan itu berupa uang, makanan, alat pelindung diri, hingga hingga teh siap seduh yang memiliki khasiat meningkatkan imunitas tubuh.
Contohnya, tenaga kesehatan dan dokter yang menangani pasien covid-19 mendapat bantuan teh bernama Teh Dia dari PT. Cendo Pharmaceutical Industries. Pihak perusahaan menyerahkan bantuan melalui PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda).
Penyerahan diserahkan oleh CEO PT. Cendo Pharmacuetical Industries Donny Hardiana kepada kepada Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdiana Hadimin di hotel Preanger, jalan Asia Afrika.
Menurut Donny Hardiana, Teh Dia merupakan memiliki banyak manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh yang mengandung anti oksidan, menurunkan inflamasi dan bebas gula.
“Ketiga khasiat ini dapat menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan imunitas. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami membantu para tenaga medis dan pemerintah dalam mencegah sekaligus menangani penyebaran virus Covid 19,” kata Donny.
Sementara itu Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdiana Hadimin menjelaskan, teh ini nantinya akan kita berikan untuk tenaga medis dan dokter yang khususnya menginap di hotel Preanger.
“Kami berterimakasih telah diberi kepercayaan dalam menyalurkan bantuan ini. Semoga hal ini menjadi penanda bahwa solidaritas terus terjaga,” kata dia.
Sementara itu, bantuan masyarakat, baik perorangan, yayasan, maupun perusahaan, untuk penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat terus mengalir. Hal tersebut menggambarkan soliditas kepedulian masyarakat untuk membantu sesama di tengah pandemi COVID-19 sangat tinggi.
Gubernur Jabar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil mengaku sudah banyak menerima sejumlah bantuan, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), masker kain, hand sanitizer, sampai sembako. Nantinya, bantuan tersebut akan disalurkan kepada tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan.
“Atas nama pemerintah provinsi Jawa Barat yang secara Undang-undang ditugaskan pula menjadi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar kami haturkan terima kasih atas kebaikan ini,” ucap dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Rincian bantuan yang sudah diterima, di antaranya seribu APD dan 10 ribu masker kain dari PT Adetex, 600 kilogram beras, 444 baju hazmat, dan 1.680 masker kain dari Kadin Jabar. Kemudian, 10 ribu baju hazmat, 50 ribu kilogram beras, seribu pelindung muka, 37.500 sarung tangan, 150 liter disinfektan, 150 liter sabun cuci tangan, dan 10 pcs sprayer dari Rumah Yatim.
Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menerima 2.500 liter hand sanitizer dari Victoria Care Indonesia, dan 3.000 masker kain dari Bisnis Forum Indonesia.
Anak asal Kab. Bandung, Mochammad Hafidh Al-Bukhori (9), dan Azrilia Alya Nabila (7) asal Kab. Bandung Barat, juga menyumbangkan tabungannya untuk penanggulangan COVID-19.
“Masalah ini juga jadi perhatian orang dewasa juga anak-anak kita, ada Hafidh dan Azrilia yang luar biasa diusianya yang masih kecil memberananikan diri membantu pemerintah,” ucap dia.
“Maka akan tepat sasaran bila menyerahkan bantuannya kepada Gugus Tugas. Kami punya data mana yang urgent mana yang skala menengah, tapi kami persilakan juga kalau mau memberikan langsung ke tempat-tempat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Menurutnya, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan physical maupun social distancing, dan mengikuti imbauan pemerintah, amat krusial untuk mencegah penyebaran COVID-19. Ia pun melaporkan bahwa golongan masyarakat yang paling tidak rentan terpapar COVID-19 adalah anak-anak karena disiplin.
“Tapi yang terkena positif juga kebanyakan usia lansia. Ini mengindikasikan mari kita perkuat imunitas dan jaga orang tua kita. Itulah kenapa kita tidak mudik agar orang tua kita yang paling rawan imunitasnya tidak terpapar (COVID-19),” pungkasnya.
(dbs/rls/muh)