Harimau Positif Corona, Ini Kasus Pertama di Dunia

TERANCAM PUNAH : Harimau Sumatera diambang kepunahan. Saat ini hanya terdapat kurang lebih 600 ekor yang tersebar di 23 lanskap di seluruh wilayah Sumatera. (dok. Website Harimau Kita)(foto : dokumend)

TERANCAM PUNAH : Harimau Sumatera diambang kepunahan. Saat ini hanya terdapat kurang lebih 600 ekor yang tersebar di 23 lanskap di seluruh wilayah Sumatera. (dok. Website Harimau Kita)(foto : dokumend)

POJOKBANDUNG.com – Seekor harimau positif Corona atau Covid-19 di Kebun Binatang Bronx di New York City, Amerika Serikat.

Harimau berusia 4 tahun tersebut mengidap penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona.

Menurut dokter di kebun binatang tersebut, ini merupakan kasus pertama yang diketahui untuk infeksi manusia ke hewan.

Nadia, harimau Melayu yang dites positif virus corona, diperiksa untuk penyakit Covid-19 setelah menderita batuk kering bersama dengan tiga harimau dan tiga singa lainnya, Wildlife Conservation Society, yang mengelola kebun binatang itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Virus yang menyebabkan Covid-19 itu diyakini telah menyebar dari hewan ke manusia, dan beberapa hewan telah dites positif di Hong Kong.

Namun para pejabat percaya ini adalah kasus unik karena Nadia menjadi sakit setelah terpapar dengan seorang karyawan kebun binatang tanpa gejala, kata Paul Calle, kepala dokter hewan di Kebun Binatang Bronx, kepada Reuters.

Calle mengatakan mereka tidak tahu karyawan mana yang menginfeksi harimau.

“Ini adalah pertama kalinya ada di antara kita yang mengetahui kasus seseorang menginfeksi hewan dan hewan itu jatuh sakit,” kata Calle.

Dia menambahkan bahwa mereka berencana untuk berbagi temuan itu dengan kebun binatang dan lembaga lain.

Sementara harimau dan singa lainnya juga menunjukkan gejala, kebun binatang memutuskan untuk hanya menguji Nadia karena dia adalah yang paling menunjukkan gejala sakit dan mulai kehilangan nafsu makan.
Kebun binatang juga tidak ingin membius semua kucing besar itu, kata Calle.

“Harimau dan singa tidak sakit parah,” katanya.

Nadia menjalani rontgen, ultrasonografi dan tes darah untuk mencoba mencari tahu apa yang membuatnya sakit.

Mereka memutuskan untuk menguji Covid-19 mengingat lonjakan kasus di New York City, pusat wabah di Amerika Serikat.

Harimau pertama di kebun binatang itu, yang telah ditutup sejak pertengahan Maret, mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit pada 27 Maret, menurut Layanan Laboratorium Nasional untuk Hewan Departemen Pertanian AS, yang melakukan pengujian.

(jpnn)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …