POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Banjir merendam 24.602 rumah warga, 45 sekolah, 95 tempat ibadah dan 45 fasilitas umum di Kabupaten Bandung, Rabu (1/4/2020). Delapan (8) kecamatan yang terdampak banjir memiliki kedalaman air bervariasi, yang terparah mencapai ketinggian 3 meter.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Bandung Enjang Wahyudin menyebutkan, banjir terjadi di 8 kecamatan, yakni Kec. Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, Ciparay, Katapang, Solokanjeruk dan Kec. Kutawaringin.
BACA JUGA: Profesor UGM dan Mbah Mijan Prediksi Akhir Krisis Corona
“Per 1 April 2020 ada 30.658 Kepala Keluarga (KK) dan 101.644 jiwa yang terdampak banjir. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 1.130 KK dan 3.298 jiwa,” ungkap Enjang, Rabu (1/4/2020).
Para warga yang terdampak banjir ini pun sebagiannya terpaksa mengungsi, di antaranya di Gedung Inkanas, Shelter Parunghalang, Masjid Al-Hidayah, Madrasah Nurul Haq, SDN 2 Bojongsoang, SDN Cijagra, Mesjid RW 17, Shelter Dayeuhkolot dan Ashofia.
“Kelurahan Andir menjadi wilayah dengan ketinggian air yang tinggi,” sebut Enjang.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, banjir di Kab.Bandung kali ini meningkat empat kali lipat setelah hujan deras selama tiga hari berturut-turut.
