POJOKBANDUNG.com, PADALARANG – Pedagang Pasar Tagog Padalarang mulai kehilangan kepercayaan para konsumen setelah virus Corona mewabah. Sulitnya mendeteksi orang positif Covid-19 membuat pasar tradisional sepi pengunjung, sehingga pedagang meminta pemerintah melakukan penyemprotan disinfektan.
Ketua Forum Pedagang Bersatu Pasar Tagog Padalarang, Lucky Kurniawan Hidayat mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak terkait tentang permintaan pedagang untuk disemprot cairan disinfektan di pasar Tagog Padalarang.
“Saya sudah menelpon ke Kepala Disperindag KBB, menyampaikan keinginan para pedagang. Menurutnya nunggu keputusan dari Dinkes KBB,”kata Lucky, Minggu (22/3/2020).
Tidak dapat dipungkiri, kata Lucky, interaksi antara pedagang dan pembeli di pasar tradisional tidak dapat dihindari. Hal tersebut lantaran masyarakat pasti datang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sekarang kan banyak orang yang datang ke pasar berbelanja, kita tidak tahu siapa siapa saja yang terpapar virus Corona,”jelasnya.
Lucky berharap, permintaan para pedagang tersebut segera direspon Pemkab Bandung Barat. Ia menilai, langkah yang tepat dan cepat akan mampu menekan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat.
“Ini kan demi kebaikan semuanya, mudah-mudahan segera direalisasikan,”harapnya.
Sementara itu, saat disinggung dampak Covid-19 terhadap pendapatan pedagang pasar, Lucky mengatakan, terdapat penurunan hingga 60 persen. Hal itu terjadi saat virus Corona tersebut mulai menyebar di beberapa wilayah di Indonesia.
“Pas anak sekolah diliburkan, dari sana mulai berdampak pada penurunan omset para pedagang,”pungkasnya.