POJOKBANDUNG.com, CIKALONG WETAN – Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi karyawan di RSUD Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terbatas. Itu lantaran pasokan dari distributor terhenti.
Direktur Utama RSUD Cikalongwetan, Ridwan Abdullah Putra, mengatakan, ketersedian APD seperti masker, kaos tangan dan Hand Sanitizer untuk karyawannya hanya cukup untuk satu bulan kedepan.
“Stok APD di kita sudah menipis, bahkan sebetulnya pernah sampai habis,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).
Untuk saat ini, kata Ridwan, pihaknya tengah melakukan proses pengadaan APD agar stoknya tidak sampai habis total. Pasalnya, penggunaan APD merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menangani pasien.
Ia menjelaskannya, karyawan di RSUD Cikalongwetan jumlahnya mencapai 360 orang. Terlebih saat ini, setiap hari para tenaga medis tersebut diwajibkan menggunakan APD, terutama masker untuk antisipasi penyebaran virus corona.
“Belum lagi untuk keperluan pasien dan segala macamnya. Mungkin kalau ditambah keperluan pasien stoknya tidak akan cukup juga untuk waktu satu bulan,” kata Ridwan.
Ridwan mengakui, jika menipisnya stok APD di RSUD Cikalongwetan terjadi sejak penyebaran virus corona masuk ke Indonesia. Fenomena tersebut juga terjadi di setiap apotek yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Dari awal ramai virus corona, kalau terkait APD mau dibilang aman enggak juga. Yang jelas sudah menipis karena memang kehabisan,” ucapnya.