POJOKBANDUNG.com, LEMBANG – Kecamatan Padalarang tercatat sebagai wilayah terbanyak pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Barat. Hingga akhir tahun 2019, di wilayah tersebut terdapat 394 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Odha tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat,” kata Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial KBB, Sri Mulyaningsih, di Lembang, Kamis (12/3/2020).
Sri menjelaskan, kendati penularan HIV/AIDS bisa melalui berbagai faktor, namun di Bandung Barat mayoritas penularan penyakit tersebut akibat dari seks bebas.
“Tapi yang lebih dominan itu akibat heteroseksual,” katanya.
Selain melakukan pembinaan mental, lanjut dia, sejumlah puskesmas juga telah menyediakan obat antiretroviral (ARV). Obat tersebut disediakan lantaran dinilai mampu memperlambat perkembangan virus HIV.
“ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4, Jadi mereka mengambil obat itu setiap hari Kamis di puskesmas,” ujarnya.
Sri menyebut, sejauh ini di Kabupaten Bandung Barat masih banyak pengidap HIV/AIDS yang mentalnya melemah. Hal tersebut berakibat pada pengidap yang mengurungkan niatnya untuk berobat.
“Ada juga yang sudah berani speak up. Mereka harus berani bersuara agar tidak menjadi stigma negatif di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan, Pemkab Bandung Barat harus mampu memberikan jaminan ekonomi kepada penyintas HIV/AIDS. Pasalnya, kehidupan mereka pun harus tetap berlangsung.
“Pemberdayaan ekonomi sudah dilakukan. Bantuan dari Dinsos sudah berjalan. Mereka dibantu sesuai keterampilan mereka,” katanya.