POJOKBANDUNG.com, LEBAK – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto bersama Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi Suci Nugroho mengunjungi masyarakat Baduy di Kampung Ciboleger, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Kunjungan itu dilakukan setelah Pangdam dan rombongan berkunjung ke tempat pengungsian korban bencana alam banjir bandang dan longsor di Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi, Jalan Raya Cipanas, Desa Ciuyah, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, belum lama ini.
Setibanya di Terminal Ciboleger, Wisata Baduy, Pangdam III/Siliwangi dan rombongan disambut Jaro Kanekes Baduy atau Saija ayah Mursyid yang merupakan sesepuh Baduy, Dandenpom 34/Serang, Pasi Intel Kodim 0603/Lebak, Danramil 0306 dan Kapolsek serta Camat Leuwidamar.
Pangdam III/Siliwangi lalu menuju Rumah Adat Kajaroan Baduy. Setelah itu, Pangdam III/Siliwangi dan Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi menerima cinderamata berupa selendang adat Baduy.
Jaro Kanekes Baduy Ayah Mursyid mengatakan, terima kasih kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi Suci Nugroho, dan rombongan telah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Baduy.
“Kami sampaikan, Suku Baduy terdiri dari 68 Kampung, 68 RT, dan 13.200 jiwa yang menjalankan kehidupan di wilayah Baduy baik suku Baduy dalam maupun Baduy Luar,” kata Ayah Mursyid.
Mursyid mengemukakan, jarak tempuh dari Baduy Luar ke Baduy Dalam, yaitu 25 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 sampai dengan 4 jam perjalanan. “Harapannya, bapak Pangdam III/Siliwangi di lain waktu bisa berkunjung ke Suku Baduy Dalam,” ujar dia.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wuryanto mengatakan, merasa bangga dan terhormat disambut dengan upacara adat Suku Baduy yang sangat luar biasa.
“Indonesia ini memang terdiri dari beragam suku dan budaya. Baduy ini adalah bagian dari kita (masyarakat Indonesia). Selaku Kodam III/Siliwangi, inilah (budaya Baduy) harus dilestarikan dan hormati,” kata Pangdam.
“Jika ada masyarakat Suku Baduy yang akan mendaftarkan diri menjadi anggota TNI atau Polri, sangat bisa. Sebab, Suku Baduy adalah NKRI,” tandas Pangdam.
Panglima memohon maaf kepada pemangku atau sesepuh Suku Baduy, karena sebagai Pangdam III/Siliwangi belum bisa bersilaturahmi ke suku Baduy Dalam yang permukimannya berjarak 25 km.
“Dengan keadaan datang siang menjelang sore ini, tidak bisa kami paksakan untuk ke Baduy Dalam. Apalagi kami bersama ibu-ibu Persit. Insya Allah di lain waktu akan saya jadwalkan untuk bersilaturahmi ke suku Baduy Dalam,” ujar Panglima.
Pangdam menuturkan, Kodam III/Siliwangi membuka pintu lebar untuk kunjungan Suku Baduy. “Apabila dari Suku Baduy ada yang akan berkunjung ke Kodam III/Siliwangi, saya sangat senang dan terbuka. Akan difasilitasi oleh Danrem 064/MY dan Dandim 0603/Lebak,” tutur Nugroho.