POJOKBANDUNG.com, INDUSTRI fesyen Indonesia terus tunjukkan taringnya. Mendobrak pasar mode dunia, NIION sebagai salah satu brand fesyen tanah air meluncurkan tas dengan model yang menarik perhatian pecinta fesyen dunia. Dinamakan ‘Sterling Bag’, produk ini cocok digunakan bagi orang-orang yang ingin terlihat beda dari segi penampilan.
Menggabungkan unsur seni dan ilmuwan, Sterling bag tampak berbeda dibandingkan tas-tas lain yang pernah dibuat. Konsep ‘masa depan’ diusung NIOON yang mana memadukan ciptaan ‘sang seniman’ dan ‘sang ilmuwan’. Ada lima artikel untuk Sterling bag dan semuanya didominasi dengan warna-warna perak yang stand out.
Art Director NIION Indonesia, Rangga Yuzar mengatakan selama hampir setengah tahun dia dan tim mendevelop proses kreatif yang cukup sulit. Berawal dari tanggapan positif yang diterima NIION saat fashion show di negara Las Vegas, tahun lalu, akhirnya mereka percaya diri memproduksi secara massal produk ini.
Sterling bag terbuat dari material polyester yang digabung dengan cermin sebagai tambahannya. Penggabungan dua material ini menghasilkan desain yang unik dan memantik pecinta fesyen dunia. Katanya, Sterling bag cocok dipakai untuk orang yang ingin menunjukkan jati diri kebebasannya.
“Sterling bag lebih menekankan siapa diri kita lebih dalam lagi. Desain ini memang terlihat paling beda dengan yang lain, karena segmentasinya orang-orang yang berani atau ingin tampil stand out lewat fesyen,” katanya dalam peluncuran ‘Sterling Bag’ NIION Indonesia, di jalan Gudang Selatan No 22, belum lama ini.
Disebutkan Rangga, keunikan Sterling bag ada pada cermin dan polyester yang dipoles dengan warna perak. Keunikan ini juga jadi tanda yang dikirimkan dari masa depan. “Produk ini menyeimbangkan antara fungsi dan estetika. Dalam fungsinya yang klasik, tas ini adalah pilihan tepat untuk membawa kebutuhan praktikal sehari-hari. Sementara dari segi estetika, kami menerobos batas; menciptakan tampilan yang quirkly namun tetap edgy,” terangnya.
Keberanian NIION meluncurkan Sterling bag bukan tanpa alasan. Pasalnya mereka ingin menunjukan kepada masyarakat kalau brand lokal pun bisa naik kelas. Hal itu terbukti dari proyek-proyek NIION yang sudah menembus pasar fesyen dunia.
Rangga menjelaskan kali ini mereka sudah punya target pasarnya sendiri. Masuk sebagai produk premium pertama NIION, Sterling bag beberapa kali dilirik konsumen luar yang ingin tampil edgy dengan tas peraknya. Ini membuktikan kalau brand lokal sudah bisa bersaing ditengah gempuran brand luar yang masuk ke Indonesia.
Campaign #LocalPride yang banyak digaungkan pengguna media sosial juga jadi salah satu keoptimisan mereka. “Tagar tersebut adalah salah satu cara dalam mengedukasi. Kita bikin yang mungkin di Indonesia belum dibikin. Kita lebih baik bikin campaign made in Indonesia karena brand Indonesia juga udah sampai luar,” sambungnya.
Ditempat yang sama, CEO NIION Indonesia, Adit Yara menuturkan sejak tahun 2013, brand ini sudah menjangkau tiga segmen konsumen, NIION Basic, Urban, dan Sterling Bag. Ketiganya memiliki ciri khas tersendiri dan tentu harga yang berbeda-beda. Pasar ke bawah, koleksi basic dibanderol dengan harga mulai Rp 100 sampai 200 ribu, sedangkan koleksi urban diharga antara Rp 200 sampai 500 ribu.
Paling baru, Sterling Bag, seperti yang diungkapkan Rangga masuk sebagai kelas premium dengan harga Rp 350 ribu sampai tidak terbatas. “Kita mulai kampanye kan kalau koleksi premium itu bukan dari bahan atau item-itemnya. Tapi proses kreatif dibalik pembuatan koleksinya. Proses kreatif kami dalam mendesain Sterling bag kan cukup panjang, nah dengan ini kita coba memisahkam bahwa proses itu tidak instan dan tidak boleh dianggap sepele,” terang Adit.