Bangkit dari Kanker Hati Bersama JKN-KIS

POJOKBANDUNG.com –  Dua tahun berlalu setelah berulang kali Yana Suryana (32) mengobati dirinya yang di vonis kanker hati, kini ia telah pulih dari keterpurukannya menahan sakit yang ia alami bertahun-tahun. Berkat rujukan dua tahun yang lalu dari dr. Alfred Tigor di tempat fasilitas kesehatan yang ia pilih sebagai peserta JKN-KIS. Akhirnya sakit yang ia alami bisa diketahui pasti melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Kanker hati adalah kanker yang bermula dari organ hati atau liver. Ada dua klasifikasi kanker hati berdasarkan lokasi pertumbuhan atau penyebarannya (metastasis), yaitu kanker hati primer dan sekunder. Kanker hati primer adalah kanker yang berawal di organ hati dan termasuk jenis kanker yang berpotensi fatal. Kanker hati sekunder bermula dari bagian tubuh lain kemudian menyebar dan tumbuh di organ hati.

“Dulu tidak tahu sakit apa, karena sakitnya terus-terusan di bagian perutnya, sampai alhirnya dr. Alfred menyarankan diperiksa ke rumah sakit, ternyata ada tumor di bagian hati saya,” ucap Yana, (28/02).

Setelah lakukan pemeriksaan di rumah sakit, dokter menganjurkan Yana untuk segera melakukan tindakan operasi. Ia menyeut bahwa sempat khawatir untuk melakukan tindakan operasi, karena ia takut tindakan operasi yang dijalani olehnya tidak dijamin oleh Program JKN-KIS. Namun, setelah pihak dokter memberitahu bahwa seluruh biaya akan ditanggung oleh Program JKN-KIS, dirinya kini merasa tenang.

“Alhamdulillah setelah dilakukan operasi waktu itu, kini saya bisa beraktivitas kembali, dan tidak pernah merasakan sakit lagi di bagian perut. Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan, semua biaya operasi ditanggung BPJS Kesehatan. Kalau tidak ada BPJS mah uang dari mana untuk bayar segitu mahalnya biaya operasi,” ucap Yana.

Sebagai buruh tani, ia merasa bersyukur sudah tertolong BPJS Kesehatan. Ia mengungkapkan kesehariannya yang hanya mengandalkan penghasilan buruh, rasanya sampai berpuluh-puluh tahun kerja jadi buruh tidak akan bisa sebanding dengan biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk penyembuhannya.

“Kalau dihitung-hitung mah kerja berpuluh-puluh tahun jadi buruh juga kayaknya belum bisa sebanding dengan biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan, maka dari itu saya harus rajin bayar iuran tiap bulannya, supaya tidak merepotkan ketika datang sakit,” tutup Yana.

(apt)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …