POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III, Jawa Bagian Barat salurkan dana bantuan untuk pelaku UMKM di Bandung Raya. Melalui Program Kemitraan, tak kurang 20 UMKM dapat suntikan modal usaha.
Unit Manager Communication dan CSR MOR III, Dewi Sri Utami mengatakan, penyaluran modal ini merupakan bukti Pertamina sebagai BUMN turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi menengah dan masyarakat, sebagaimana tertuang dalam pasal 2 UU BUMN No.19 Tahun 2003.
Selama Februari, Pertamina sudah menggulirkan suntikan modal bagi UMKM di Jakarta, Tangerang, Cianjur, Garut, Tasikmalaya sebesar Rp 2,1 miliar lebih. Sedangkan untuk tahun 2020, di wilayah MOR III Jawa Bagian Barat yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, akan digulirkan bantuan modal yang mencapai Rp18 Milyar.
“Bantuan modal ini terbuka bagi semua pemilik UMKM yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, industri, jasa dan lain-lain dengan aset maksimal Rp500 juta rupiah,” jelas Dewi, Kamis (27/2).
Dewi mengatakan, khusus UMKM di wilayah Bandung dan sekitarnya, telah digulirkan pinjaman modal sejumlah Rp690 juta. Kata dia, dengan menjadi Mitra Binaan Pertamina, akan mendapat banyak keuntungan, dengan persyaratan yang mudah dipenuhi.
“Untuk informasi lengkap mengenai Program Kemitraan Pertamina, dapat diliat di website www.pertamina.com/id/PKBL. Sementara informasi produk dan layanan Pertamina dapat diperoleh melalui Call Center Pertamina 135,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pengusaha makanan khas borondong dan rengginang, Yuni Juariyah mengucapkan banyak terima kasih atas Program Kemitraan Pertamina. Menurutnya, menjadi mitra Pertamina banyak mendapat kemudahan, salah satunya pelatihan peningkatan kualitas produk.
“Pinjaman di tahun pertama jadi mitra Rp3 juta, tahun kedua Rp9 juta dan tahun ketiga Rp50 juta. Syaratnya juga mudah asal kita punya usaha,” tuturnya.
Kata dia, selama menjadi mitra pihaknya mendapat peningkatan usaha, khsusunya kualitas produk melalui beragam pelatihan yang diberikan Pertamina.
“Banyak kemudahan usaha, selain diberi modal usaha, kita juga diberi pealtihan termasuk dari segi pemasaran melalui berbagai kegiatan,” sambungnya.
Pelaku UMKM lainnya, Gina Adhityalugina dengan bangga menunjukkan produk pouch kulit berlabel “Gammara”. Perempuan asal Bandung itu percaya diri produknya akan siap bersaing di pasar lokal maupun mancanegara.
Puluhan model pouch, tas dan aneka kerajinan berbahan kulit dengan gaya kasual gencar dipasarkan baik melalui penjualan online maupun berbagai ajang pameran secara mandiri. Ia juga semakin mantap pemasaran produknya akan semakin luas dan dikenal, setelah menjadi mitra binaan Pertamina.