POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Popularitas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil masih kalah dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Namun, posisi ini bisa berubah karena eskalasi permasalahan yang dihadapi di antara mereka.
Berdasarkan survei Indo Barometer, Ridwan Kamil menjadi kepala daerah kedua paling dikenal dengan persentase 65.8 persen. Sedangkan tingkat pengenalan di Anies Baswedan berada di angka 91,7 persen.
Pengamat hukum dan pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menyebut survei itu menjadi data awal untuk elektabilitas calon presiden 2024. Hanya saja, popularitas yang ada tidak memunculkan sentimen yang negatif dari isu isu kontroversial.
Dari sudut pandang ini, Ridwan Kamil diuntungkan karena lebih fokus menyelesaikan permasalahan di tingkat Jabar. Sedangkan isu yang menghinggapi Anies Baswedan lebih kompleks.
“Sejauh ini kerap muncul isu-isu kontroversial dari Gubernur DKI Jakarta. DI Jabar juga ada, tapi tidak semasif di DKI Jakarta magnet politiknya sangat kuat, jadi isu nasional itu bersentuhan betul,” kata dia kepada wartawan, Senin (24/2).
Hal inilah yang bisa menjadi faktor popularitas Anies Baswedan tergerus hingga berpengaruh pada elektabilitasnya. Apalagi, jika dihubungkan dengan Pemilihan Presiden akan berlangsung pada 2024 nanti, kedua sosok ini masih memiliki waktu yang cukup untuk memasang strategi menjaga atau meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
“Politik Indonesia kan banyak kejutan, seringkali yang muncul tiba tiba orang yang tadinya tidak dibicarakan,” katanya.
Ia menambahkan, survei merupakan hasil dari opini publik. Sedangkan responden tersebut dipilih secara random, termasuk orang yang awam. Ridwan Kamil kalah dalam hal coverege dari media mainstream, khususnya mengenai isu nasional.
Di sisi lain, Ridwan Kamil unggul dari gubernur lainnya jika dibandingkan dengan aktivitas di media sosial twitter maupun instagram. Ukuran kasarnya adalah jumlah pengikut yang mengalahkan Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, Ganjar Pranowo maupun Tri Rismaharini.