POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Guna memastikan teknis implementasi sistem antrean elektronik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berjalan optimal, BPJS Kesehatan Cabang Cimahi kembali mengadakan pertemuan dengan seluruh FKTP di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat yang terdiri dari klinik pratama dan Dokter Praktek Perorangan (DPP) yang telah bekerja sama, Kamis (20/02/2020).
Kegiatan yang digelar di ruang rapat Kantor Cabang Cimahi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman FKTP sebagai provider terkait pelaksanaan sistem antrean elektronik.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, Dian Arnaz menyampaikan bahwa sistem antrean elektronik ini merupakan inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan sebagai upaya memudahkan peserta JKN-KIS dalam mengakses pelayanan kesehatan di FKTP.
Menurutnya, dengan hadirnya sistem antrean elektronik ini, peserta JKN-KIS sudah tidak perlu untuk menunggu terlalu lama di fasilitas kesehatan, karena hal tersebut dapat dilakukan di rumah melalui aplikasi Mobile JKN.
“Di tahun 2020 ini yang merupakan tahun pelayanan dan kepuasan peserta. Kami terus berusaha memperbaiki kualitas layanan terhadap peserta. Salah satunya dengan sistem antrean elektronik ini yang terkoneksi dengan aplikasi Mobile JKN. Tentu inovasi ini akan memudahkan peserta dan tidak membebani fasilitas kesehatan. Peserta JKN-KIS dapat mengambil nomor antrean terlebih dulu tanpa harus ke FKTP, karena sistemnya sudah terkoneksi ke aplikasi Mobile JKN. Selain memangkas prosedur administrasi pendaftaran, waktu tunggu layanan peserta juga akan semakin cepat,” jelas Dian.
Selain kemudahan bagi peserta, Dian juga mengungkapkan bahwa FKTP juga akan memperoleh peningkatan pelayanan. Karenanya, sistem antrean elektronik juga sudah terkoneksi ke Aplikasi PCare. Saat peserta melakukan pendaftaran antrean elektronik, maka data pendaftaran peserta tersebut masuk ke dalam aplikasi PCare.
Dalam pertemuan tersebut, sekaligus dilakukan uji coba dan praktek implementasi sistem antrean elektronik, salah satunya Klinik Pratama dr.Nur. Setelah berjalan, antrean elektronik tentu nanti dapat mempermudah kerja petugas di bagian pendaftaran FKTP.
“Sistem antrean elektronik sangat membantu dan mempermudah kerja kami di FKTP. Tidak ada lagi antrean yang kacau, karena peserta mendapatkan kepastian waktu layanan setelah kami melakukan input di sistem atau setelah daftar di aplikasi Mobile JKN. Selanjutnya, peserta akan terinformasi nomor antrean, sehingga tidak perlu menunggu dipanggil terlalu lama,” tutur perwakilan dari Klinik Pratama dr.Nur, Dewi.
Dengan berbagai kemudahan-kemudahan yang didapat melalui sistem antrean elektronik, tentunya dapat meningkatkan minat peserta dalam memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Melalui aplikasi tersebut, peserta JKN-KIS juga dapat mengubah hak kelas perawatan dengan mudah dan mengakses informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
