POJOKBANDUNG.com, SUBANG – Sejumlah ruas jalan di Subang rusak dan berlubang. Kondisi ini mengancam keselamatan pengendara.
Jalur Pantura misalnya, kondisi jalan rusak cukup membahayakan. Lubang dengan diameter 10-60 cm memenuhi jalan tersebut, tepatanya di wilayah Pamanukan hingga Sukasari.
“Sudah lama rusaknya, kondisi sangat parah. Diperbaiki rusak lagi,” kata Ahya warga Pamanukan, Kamis (13/2/2020).
Menurut Ahya penyebab kerusakan ruas jalan tersebut kerap dilintasi mobil bertonase berat dan digenangi air. Bahkan ada satu lubang yang memiliki diameter hampir 1 meter dengan kedalaman sekitar 30 cm.
Kadang warga yang peduli, lanjut dia kerap memasang tanda atau rambu lalulintas seadanya agar pengendara tidak terjebak lubang lubang tersebut.
“Pada hal ini jalur ekonomi, banyak pengendara kontainer melintas di jalur ini. Karena jalur ini merupakan jalur lintas provinsi,” katanya
Selain berlubang, jalan di kawasan itu juga bergelombang dan tergenang. Kondisi jalan tersebut cukup berbahaya bagi pengendara.
“Sebenarnya ada banyak kasus kecelakaan akibat terperosok lubang jalan, terutama pengendara roda dua, ” terang Ahya.
Diatambahkan Mamat (42) warga Sukasari menyebutkan, kebanyakan peristiwa kecelakaan di ruas jalan tersebut karena terperosok lubang jalan.
“Terutama saat malam hari, ditamah pas turun, banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh. Harapan saya, mohon agar cepat diperbaiki,” ucapnya.
Kanit Lantas Polsek Pamanukan Ipda Geeta mengakui jalan rusak dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.Kebanyakan pengguna jalan tak dapat menghindari lubang dan terjatuh.
Menurut dia, kerusakan jalan di Jalur Pantura seperti lubang, jalan bergelombang, retak, selain sering diguyur hujan juga karena tak kuat menahan beban kendaraan besar.
“Aspal jalan banyak yang terkelupas, akibat sering diguyur hujan dan ditambah beban berat muatan kendaraan yang melintasi jalur Pantura,” ucapnya
Dia juga mengimbau para pengendara agar berhati hati saat melintas di jalur Pantura, terutama bagi pengendara sepeda motor harus wasapada dan hati-hati terhadap lubang.
“Kurangi kecepatan, tetap tertib berkendara demi keselamatan bersama dan tetap waspada saat berkendara di jalur Pantura yang saat ini kondisinya rusak berlubang dan bergelombang,” pungkasnya.