Biaya Kesehatan Semakin Menjulang Tinggi, Saeful Tenang Masih Ada JKN-KIS

Aan Nurfadilah (32) dan Saeful Adnan (37)

Aan Nurfadilah (32) dan Saeful Adnan (37)

POJOKBANDUNG.com – Membahas tentang jaminan kesehatan di Indonesia saat ini memang selalu diidentikkan dengan BPJS Kesehatan. Dengan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia ini dinilai sangat berpengaruh dan bermanfaat bagi mereka yang telah terdafar menjadi peserta JKN-KIS. Biaya kesehatan yang setiap tahun semakin tinggi memang membuat kesehatan menjadi suatu hal yang sangat mahal. Maka, ketika BPJS Kesehatan ini hadir, masyarakat sepertinya mendapatkan jalan keluar yang sebenarnya.

Seperti halnya Aan Nurfadilah (32), ibu beranak dua dan Suaminya Saeful Adnan (37) yang berprofesi sebagai karyawan di PT. Guna Jaya Sentosa Kabupaten Bandung. Mereka merupakan salah satu keluarga dari jutaan masyarakat yang merasakan manfaat dari Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang sudah berlangsung sejak tahun 2014.

“Alhamdulillah dari perusahaan suami saya sudah didaftarkan sekeluarga. Jadi ketika anak saya sakit merasa bersyukur semua ditangani BPJS Kesehatan tanpa mengeluarkan biaya sendiri,” ungkap ibu dua anak ini.

Saat ditemui wartawan di Klinik Mentari ketika hendak berobat (13/02), Aan mengatakan bahwa selama ini banyak dibantu oleh BPJS Kesehatan. Dirinya ingat pada saat anaknya yang pertama harus dirawat selama seminggu di rumah sakit karena penyakit Tuberculosis atau disebut TB. Seminggu kemudian dirawat lagi karena sakit tipes. Beruntungnya Aan karena semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan.

“Sejak kita didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS, harapannya adalah kita selalu diberikan kesehatan. Namun, saat itu kita pernah mendapatkan menafaat yang dihadirkan oleh Program JKN-KIS saat anak pertama kita dirawat karena penyakit Tuberculosis. Alhamdulillah, dengan penjaminan Program JKN-KIS, biaya pelayanan kesehatan anak kita selama satu minggu seluruhnya ditanggung BPJS Kesehatan dan kita sekeluarga sama sekali ga keluar biaya,” jelas Aan.

Saeful Adnan juga mengatakan bahwa selama ia bekerja dari tahun 2003 baru kali ini mendapatkan Jaminan Kesehatan sebagus BPJS Kesehatan.

“Saya didaftarkan menjadi peserta BPJS itu tahun 2014, dulu memang kalau sakit perusahaan yang ganti biayanya, tapi tidak semua ditanggung ada batasannya, jadi sebagian harus bayar sendiri, tapi pas adanya BPJS Kesehatan, tidak pernah mengeluarkan biaya dari kantong sendiri, semua ditanggung, dan pelayanannya pun luar biasa baiknya,” ucap Saeful.

Saeful juga bercerita lagi pada saat isterinya dirawat karena sakit lambung dan lagi menurutnya semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan termasuk obat-obatannya pun tidak pernah bayar sendiri.

“Terima kasih BPJS Kesehatan sudah membantu keluarga saya, dan jutaan keluarga lainnya yang tertolong BPJS Kesehatan,” tutup Saeful.

(apt)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …