POJOKBANDUNG.com, MAJALAYA – Awal terselenggaranya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan menuai banyak respon dariberbagai macam kalangan. Respon positif dan negatif pun bermunculan dari peserta, provider, maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya. BPJS Kesehatan pun terkesan dilihat sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Dengan premi murah dan sangat terjangkau, semua jenis penyakit dijamin pembiayaannya, tanpa mempertimbangkan sehat atau sakit, dan tidak melihat usia.
Kini, setelah memasuki tahun ke tujuh penyelenggaraan Program JKN-KIS, semakin banyak dokter hingga fasilitas kesehatan yang ingin bergabung dan menjadi mitra dengan BPJS Kesehatan. Rumah sakit pun semakin banyak yang melayani peserta BPJS Kesehatan. Alasannya, ada kepastian yang menanggung biaya pengobatan. Sehingga jasa tenaga kesehatan juga menjadi lebih pasti.
“Dulu orang yang tidak mampu jangankan berobat datang ke klinik saja enggan karena takut tidak mampu bayar, tapi sekarang adanya BPJS Kesehatan semua orang baik yang mampu maupun yang tidak bisa berobat bukan!,”ujar Alfred, Kamis (13/02).
Alfred yang dipandang sebagai dokter yang kekinian, interaktif dan komunikatif mengatakan bahwa inovasi yang diciptakan oleh BPJS Kesehatan itulah merupakan kunci kesuksesan kepuasan peserta ketika berobat. Maka tak heran jika peserta JKN-KIS yang terdaftar di Klinik dr. Alfred sudah mencapai ± 6000 peserta. Padahal operational klinik baru dibuka pada bulan Mei 2019 yang lalu.
“Dengan adanya berbagai macam inovasi yang diciptakan fasilitas kesehatan dan diintegrasikan oleh Program JKN-KIS, tentu menghadirkan banyak kemudahan bagi peserta JKN-KIS, sehingga mereka dapat dimudahkan untuk mengakses pelayanan kesehatan,” tambah dokter.
Kepuasan itu dirasakan langsung oleh peserta pada kesempatan yang sama pada saat Tim Jamkesnews berkunjung ke Klinik dr. Alfred. Hal tersebut diungkapkan oleh Elis Rohaeti (30) warga Desa Sapan Kecamatan Rancaekek. Padahal kalau dari jarak justru tempat tinggalnya jauh dari Klinik dr. Alfred yang terletak di Majalaya.
“Alasan saya pilih faskes disini ya karena pada cocok dokter-dokternya, nyaman, ketika ada keluhan ketika sakit, jawabannya itu memuaskan, dokternya baik, jadinya saya senang kalau berobat kesini,” ucap Elis sambil menggendong anaknya.
Begitu juga Dani Ramdhani (35) warga Kecamatan Ibun yang jauh-jauh datang ke Klinik dr. Alfred.
“Saya sering kalau sakit berobatnya kesini, walaupun jauh juga yang penting pelayanan yang diberikannya memuaskan,” ucap Dani.
(apt)