POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan anggaran sebesar Rp2.483.400.000, untuk pemeliharaan kendaraan operasional truk pengangkut sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Mochammad Ronny mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk servis reguler dan pergantian sukucadang truk pengangkut sampah dari Cimahi ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Itu untuk pemeliharaan 39 unit dump truck, seperti servis reguler, ganti ban, pelumas dan sebagainya. Biasanya, kalau yang rutin itu per triwulan sekali. Tapi kalau ada kerusakan mendadak, kita langsung benerin,” kata Ronny.
Ronny menjelaskan, berdasarkan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), yakni lpse.cimahikota.go.id pemenang lelang pemeliharaan truk sampah di tahun 2020 adalah PT Benteng Wibawa Perkasa yang berdomisili di Jalan Raya Barat, Cisangkan, Kota Cimahi.
Ronny mengakui, anggaran pemeliharaan paling besar biasanya terserap oleh truk pengangkut sampah yang sudah tua. Tercatat, dari 39 truk pengangkut sampah, ada 14 kendaraan yang ada sejak tahun 2002-2012.
Sedangkan sisanya dianggap masih segar, sebab dibeli dari tahun 2015 hingga tahun 2019. “Akhir tahun lalu saja, ada truk tahun 2002 yang turun mesin. Itu sampai ratusan juta biaya perbaikannya,” ungkapnya.
Seringnya truk pengangkut sampah sakit dianggap wajar jika dibandingkan dengan beban angkut dan mobilisasi dari Kota Cimahi ke TPAS Sarimukti, KBB.
Sebab dalam sehari, truk-truk tersebut harus mengangkut sampah hingga 270,399 ton dengan armada yang ada. Itu pun yang terangkut ke TPAS hanya 222,68 ton.
“Sisanya itu ada yang treduski di sumber dan tidak tertangani,” ucapnya.
Untuk mengurangi beban anggaran pemeliharaan truk itu, pihaknya terus menggalakan program Zero Waste, baik langsung ke rumah tangga maupun di setiap sekolah.
Dengan pengurangan sampah sejak dari sumber itu, pihaknya berharap sampah yang dibuang ke TPAS semakin berkurang, dan penggunaan truk sampah yang sering rusak pun bisa dikurangi.
“Mudah-mudahan dengan Zero Waste, pengangkutan sampah berkurang, karena kendaraan yang digunakan sedikit. Jadi, truk yang tua bisa dipensiunkan karena biaya pemeliharaannya tinggi,” tandasnya.
(bie/c).