POJOKBANDUNG.com, DAYEUHKOLOT – Sebagai salah satu upaya untuk memberikan kemudahan kepada peserta JKN-KIS dalam mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan, Klinik dr. E. Atjep Lesmana menghadirkan inovasi terbarunya yang berbentuk Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM). Klinik yang bertempat di yang terletak di kawasan industri Jalan Raya Dayeuhkolot itu menerapkan sistem pengambilan uang seperti di Anjungan tunai Mandiri (ATM), sehingga peserta dapat mendaftarakan dirinya secara langsung sesuai dengan kebutuhan medisnya.
Pemilik Klinik dr. Atjep Lesmana, Dr. Atjep mengatakan bahwa adanya APM ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pendaftaran sehingga tidak terjadi lagi antrean yang begitu lama. Namun, menurut Atjep, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada pasien tentang tata cara penggunaan dan manfaat dari APM tersebut, sehingga nantinya dalam pelaksanaannya, peserta sudah tidak perlu mengantre untuk dapat dilayani dan dengan adanya anjungan mandiri tersebut, mereka dapat melakukannya secara mandiri.
“Kita menyosialisasikan terlebih dahulu kegunaan APM ini kepada peserta yang berkunjung berobat, nantinya setelah mereka mencoba terlebih dahulu ke depannya mereka bisa melakukan secara mandiri setiap berobat kesini,” ucap dr. Atjep (07/02).
Selain itu, pada praktiknya, penggunaan APM ini ternyata sangatlah mudah. Hal ini disampaikan oleh Petugas rekam Medis Klinik dr. Atjep Lesmana, Sarah Asri Pratiwi (23 yang selalu membantu peserta melakukan pendaftaran melalui APM tersebut. Ia mengatakan bahwa pasien yang datang berobat ke klinik tersebut diarahkan langsung untuk melakukan pendaftaran di APM. Sarah mengaku bahwa dirinya senantiasa membantu untuk memberikan arahan kepada pasien yang ingin menggunakan APM tersebut, sehingga pasien tidak merasa kebingungan saat mendaftar.
“Ketika peserta datang diarahkan untuk melakukan pendaftaran di APM, karena masih banyak yang awam dan kebanyakan orang tua jadi saya sering bantu mereka. Caranya mudah, pertama masukan nomor kartu JKN-KIS mereka, lalu klik Poli yang akan di pilih sesuai tujuan berobatnya kemana, ada Poli Umum, Poli Gigi, Kandungan. Setelah terisi, kemudian cetak nomor antrean yang nantinya diserahkan kepaa petugas untuk selanjutnya mendapatkan pelayanan,” jelas Sarah.
Menurut Sarah, selain mempercepat pendaftaran, APM juga sangat memudahkan petugas rekam medis dalam mengelola peserta terkait riwayat kesehatan pasien yang pernah berobat.
Kemudahan itu dirasakan langsung oleh peserta salah satunya Yayah Maemunah (34) yang berkunjung untuk mengantar anaknya berobat.
“Saat datang kesini disuruh isi pendaftaran dulu di komputer dan dibantu juga sama petugasnya buat diarahin, ternyata cuman isi no kartu JKN-KIS saja, lalu pilih mau ke dokter mana, setelah itu saya dapat nomor antreannya tidak lebih dari 5 menit sudah dipanggil buat diperiksa,” ucap Yayah pada saat menunggu obat.
(apt)