Enam Karyawan Ramen Bajuri Bantai Penagih Hutang Ramai-ramai

EKSPOS : Kapolresta Bandung, KombesPol Hendra Kurniawan saat melakukan ekspos pembunuhan berencana di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (3/2/2020)

EKSPOS : Kapolresta Bandung, KombesPol Hendra Kurniawan saat melakukan ekspos pembunuhan berencana di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (3/2/2020)

POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Polresta Bandung berhasil mengungkap enam (6) pelaku pembunuhan sadis di Kedai Ramen Bajuri Desa Gandasoli Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Diduga otak pelaku berinisial L (jabatan manajer, red) bersama lima rekan kerjanya menghabisi korban di sebuah mess belakang kedai dengan cara dipukul bata, ditenggalamkan ke bak air kemudian digorok.

Kapolresta Bandung, KombesPol Hendra Kurniawan, mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan pada tanggal 28 Januari 2020 terkait hilangnya seseorang atas nama Edward Silaban, Polresta Bandung langsung melakukan penyelidikan.

“Hasil penyelidikan di lapangan oleh tim reserse, kita melakukan penahan terhadap lima orang yang diduga turut serta melakukan kejahatan pembunuhan berencana terhadap saudara Edward. Lima tersangka itu atas nama DM, SR, DS. AM dan IN,” ungkap Hendra saat ekspos di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (3/2/202).

Awal mulanya korban ditelepon oleh pelaku untuk membicarakan pembayaran hutang yang akan dibayar. Setelah korban datang ke TKP yaitu pada pukul 20.00 WIB, kemudian korban diajak oleh pelaku.

Setelah itu, pelaku lainnya telah bersiap-siap untuk melakukan eksekusi korban. Selanjutnya pelaku menjerat korban dengan menggunakan tambang, setelah korban terjerat, korban berusaha melawan, maka pelaku lainnya membantu menjerat dan memberikan pisau.

Setelahnya menusuk korban ke arah leher dan mulut korban disumbat menggunakan tangan. Kemudian korban diseret ke kamar mandi dan pelaku meminta tolong kepada pelaku lainnya untuk membantu memindahkan korban ke kamar mandi, dengan maksud untuk membersihkan darah ditubuh korban dengan air.

Selanjutnya pelaku lainnya berusaha memasukkan motor kedalam mobil yang sudah dipersiapkan sebelummnya untuk menghilangkan jejak namun ternyata tidak cukup. Sehingga motor tersebut dibawa kedalam mess karyawan yang ditutup menggunakan kasur.

Kemudian para pelaku lainnya menggotong korban kedalam mobil dan pelaku lainnya membawa korban untuk dibuang. Terakhir, setelah korban di bawa kemudian pelaku lainnya membersihkan darah yang ada di TKP.

“Korban datang ke kedai ramen tersebut, kemudian korban dipukul dengan menggunakan bata kemudian ditarik ke kamar mandi, ditenggalamkan di bak air kemudian digorok menggunakan pisau,” jelas Hendra.

Sementara itu, tambah Hendra, motif dari pembunuhan berencana ini yaitu dimana korban yang berprofesi sebagai penagih hutang, akan menagih hutang kepada pelaku utama yang berinisial L. Karena merasa terganggu atas kegiatan korban menagih hutang tersebut, sehingga muncul inisiatif untuk melakukan pembunuhan.

(fik)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …