POJOKBANDUNG.com, KATAPANG – Kedai Ramen Bajuri mendadak dikepung polisi yang terletak di Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1/2020). Garis polisi pun mengelilingi lokasi tersebut setelah ada laporan masyarakat terkait hilangnya seorang warga Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung bernama Jonatan Doli.
Anggota kepolisian pun memeriksa sejumlah pekerja Kedai Ramen tersebut.
Kapolsek Katapang Kompol Kozasah mengatakan, pada Rabu (29/1) ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya ke Polresta Bandung.
“Warga Katapang dilaporkan hilang, sampai hari ini masih dalam pencarian,” ujar Kozasah di Kedai Ramen Bajuri, Gandasari, Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, hilangnya orang tersebut mengarah ke sebuah kedai ramen di Gandasari. Dengan demikian, pada Kamis (30/1) tim Inafis Polresta Bandung melakukan olah TKP.
“Untuk proses selanjutnya silahkan konfirmasi kepada Polresta Bandung,” tegas Kozasah.
Sebelumnya, beredar informasi dari Facebook Laspen Sihombing di Group Facebook Borsak Jungkungan. Dalam postingannya itu, pemilik akun membagikan informasi mengenai kehilangan warga. Dalam postingannya tertulis “Mohon bantuan untuk menemukan op. Jonatan Doli St. E. Silaban namangalap ibototta dermita be.hombing. kemarin jam 19.00 sd jam 20.40 berada di rumah nasabahnya. Sampai hari ini belum ditemukan. Namun motornya di sembunyikan di sebuah kamar ditutupin di belakang warung ramen, di daerah Gandasoli, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.”
Berdasarkan pemantauan pada Kamis (30/1), ada pekerja kedai ramen yang dibawa ke Mapolresta Bandung dalam keadaan diborgol. Tidak lama berselang, seorang pekerja lainnya dibawa Polisi ke kedai ramen dalam keadaan terikat.
Polisi kemudian meminta keterangan dari pekerja tersebut. Selain itu, garis polisi juga sudah dipasang di sekeliling kedai ramen. Di dekat kedai ramen juga terparkir sebuah sepeda motor Honda Scoopi, yang diduga merupakan milik orang hilang tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga, Imas (40), mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti kejadian yang sebenarnya. Pada Rabu (29/1), kata Imas, ada seseorang diduga korban, yang mendatangi kedai tersebut, dan ingin menemui manajer dari kedai ramen tersebut.
“Katanya mau nagih hutang, tapi enggak tahu juga,” kata Imas ditemui di Gandasari, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1).
Biasanya kedai ramen itu, tambah Imas, tutupnya pukul 22.00 WIB tetapi pada hari Rabu (29/1) pukul 21.00 WIB sudah ditutup. Kemudian, pada hari biasa, lampu depan kedai ramen tersebut selalu nyala, tapi pada hari tersebut mati.
“Dibelakang kedai ramen itu ada gudang, katanya si korban ada disitu, tapi ternyata tidak ada. Enggak tahu juga sih gimana,” pungkas Imas.