Pemain Persib Ditempa di Pegunungan

Pemain Persib Bandung menjalani sesi latihan cross country pada hari ketiga pemusatan latihan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (29/1/20).

Pemain Persib Bandung menjalani sesi latihan cross country pada hari ketiga pemusatan latihan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (29/1/20).

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Para pemain Persib Bandung digenjot latihan fisik pada hari ketiga pemusatan latihan, Rabu (29/1/20). Fisik Supardi Nasir dkk digenjot melalui program cross country dengan menggunakan sepeda.  Para pemain Persib mengayuh pedal sepeda selama dua jam, dengan menempuh perjalanan sejauh 17 kilometer, dari Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi hingga Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Pelatih Persib, Robert Alberts, menganggap latihan tersebut sangat bagus untuk peningkatan fisik dan kebugaran anak asuhnya. Selain itu, Robert menilai, latihan tersebut pun penting dalam membangun mental yang kuat bagi para pemainnya.

“Fantastis. Sangat bagus bagi pemain untuk melakukan kegiatan yang berbeda dan menggunakan otot yang berbeda dari biasanya,” kata Robert, seusai sesi cross country.

“Dan kami juga dituntut untuk mengatasi rintangan ketika merasa lelah, tidak boleh ada seorangpun yang menyerah,” sambung dia.

Banyak rintangan yang dihadapi pasukan klub berjulukan Maung Bandung itu. Medan jalan yang ditempuh cukup berat karena melewati jalur pegunungan yang menanjak dan turunan yang terjal.

Robert mengakui medan yang ditempuh Persib sangat sulit, kendati demikian pelatih 65 tahun melihat sisi positif dari latihan tersebut. Sebab para pemain disuguhi pemandangan alam yang indah.

Selain itu, para pemain bisa lebih dekat dengan Bobotoh. Pasalnya saat para pemain melewati jalur pedesaan, banyak warga sekitar yang berkumpul di pinggir jalan untuk melihat idolanya dari dekat.

“Sungguh indah menembus pinggiran kota, melihat orang-orang Bandung dan Lembang beraktivitas di sawah, gaya hidup mereka, dan berinteraksi dengan anak-anak ketika melewati sekolah,” terang Robert.

Febri Hariyadi menjadi pemain tercepat yang mencapai garis finish, di susul Dedi Kusnandar yang berada di tempat kedua, dan Dhika Bhayangkara menempati posisi ketiga. Febri mengaku dirinya memang menargetkan untuk finis pertama.

Meski tidak ada instruksi dan penilaian khusus, bisa finis di urutan pertama merupakan kepuasan tersendiri baginya. “Iya, saya memang menargetkan finish di posisi pertama, alhamdulillah bisa. Meski tidak ada instruksi dengan cepat, tapi saya ingin menjadi yang pertama,” kata Febri.

Menyoal program latihan selama pemusatan latihan, Febri sangat mengapresiasi. Menurut dia program dalam pemusatan latihan itu sangat membantu dalam peningkatan fisik dan kualitas pemain.

“Dengan fasilitas hotel mendukung cuaca dan makanan enak. Saya kira juga cukup bagus untuk persiapan kompetisi 2020 ini,” tegas Febri.

(pra)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …