POJOKBANDUNG.com, CANGKUANG – BPJS Kesehatan Cabang Soreang menggandeng Pemerintah Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung untuk menyosialisasikan tentang penyelenggaraan Program JKN-KIS, Rabu (29/01). Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Bandasari Agus Salim bertujuan untuk memberikan pemahaman serta mengedukasi warga Desa bandasari tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan dan manfaat yang dihadirkan oleh Program JKN-KIS.
Kepala Desa Bandasari Agus Salim mengatakan bahwa masyarakat wajib untuk mendapatkan informasi tentang Program JKN-KIS. Dengan adanya informasi tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan dan informasi tentang Program JKN-KIS, dirnya berharap nantinya selruuh warganya akan
“Adanya pengetahuan tentang BPJS Kesehatan menjadikan warga lebih faham pentingnya Jaminan Kesehatan, bagi yang sudah terdaftar dan pernah menggunakan harus berterima kasih karena sudah ditolong BPJS Kesehatan,” ucap Agus.
Agus yang kini baru mengemban tugas barunya menjadi Kepala Desa Bandasari mengatakan bahwa wilayahnya memiliki jumlah penduduk sekitar 9 ribu. Dengan terpenuhinya anggaran daerah, dirinya menargetkan 95 % warganya harus sudah mendaftar menjadi peserta JKN-KIS.
“Kita punya anggaran desa yang mana anggaran ini kita alokasikan untuk membiayai perangkat desa agar semua menjadi peserta JKN-KIS, harapannya tidak hanya perangkat desa saja jika mencukupi anggarannya inshaallah warga yang tidak mampu pun bisa kita daftarkan menjadi peserta JKN-KIS,” ujar Kades.
Selain itu, Agus juga sangat mendukung program JKN–KIS, karena selama ini sudah banyak membantu warganya yang membutuhkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengkhawatirkan masalah biaya. Ia juga berpesan agar program JKN–KIS ini berkesinbambungan, diperlukan kekuatan gotong royong masyarakat dan peserta JKN–KIS terutama kepatuhan dalam membayar iuran.
“Sebagai peserta JKN–KIS yang mampu kita wajib ikut bergotong royong membantu masyarakat lainnya yang membutuhkan. Ubah pemikiran kita, jangan saat akan digunakan saja baru ingat membayar, setelah itu tidak mau bayar lagi. Salah itu. Seharusnya kita bersyukur jika kita tidak menggunakan kartunya, artinya Allah SWT masih memberikan kita kesehatan sehingga bisa menolong sesama dan tentunya akan mendapatkan pahala,” ujar Agus.
Pada kesempata yang sama, Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Soreang Rani Mardiani mengatakan bahwa kegiatan Sosialisasi Program JKN-KIS merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dari desa ke desa.
“Kita tidak menunggu diminta desa untuk lakukan sosialisasi tapi kita lakukan secara inisiatif dari para petugas lapangan yang berkoordinasi dengan pihak desa sehingga hal ini menjadi upaya yang terus menerus dilakukan agar masyarakat dan perangkat desa sadar akan pentingnya JKN-KIS bagi mereka, jangan sampai ketika sakit baru pada mendaftar menjadi peserta JKN-KIS,” tutup Rani.
(apt)