Oded Perkuat Silaturahmi Antar Umat Beragama

Warga keturunan Tionghoa membersihkan patung atau rupang para dewa di Vihara Dharma Ramshi, Cibadak, Kota Bandung, Minggu (19/1/2020).

Warga keturunan Tionghoa membersihkan patung atau rupang para dewa di Vihara Dharma Ramshi, Cibadak, Kota Bandung, Minggu (19/1/2020).

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Menjelang perayaan Imlek, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar silaturahmi dengan warga Tionghoa di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (20/1/2020) malam.

Walikota Bandung, Oded M Danial mengatakan, hal tersebut merupakan upaya pemerintah menjadikan Kota Bandung yang nyaman dan guyub bagi warganya tanpa membedakan satu sama lain.

“Silaturahmi ini merupakan yang kedua kalinya jelang Imlek. Pada Desember juga kita mengadakan silaturahmi dengan umat Katolik dan Protestan. Sebenarnya saya ingin idealnya bisa silaturahmi dengan seluruh warga Bandung yang jumlahnya 2,5 juta jiwa,” ucap Oded.

Menurutnya, dengan jumlah penduduk tersebut tidak memungkinkan untuk mengundang semuanya. Namun dengan mengundang warga lintas agama diharapkan bisa mewakili penduduk Kota Bandung sebagai bentuk silaturahmi Pemkot Bandung dengan warganya.

“Saya beserta Kang Yana serta Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), diamanahkan untuk memastikan semua warga Kota Bandung, apa pun agamanya, sukunya harus merasa nyaman tinggal di sini,” jelasnya.

Oded berharap, silaturahmi antarumat beragama bisa diadakan setiap tahun menjelang peringatan atau hari besar keagamaan masing-masing.

“Silaturahmi tersebut dalam rangka menghadirkan rasa aman dan nyaman di Kota Bandung. Saya juga tidak khawatir karena mendapat dukungan Forkopimda untuk hal tersebut,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, Ahmad Suherman mengatakan, silaturahmi menunjukkan tidak ada mayoritas dan minoritas di Kota Bandung.

“Dengan ikatan silaturahmi ini, hebatnya pak wali kota bisa menganggap tidak ada minoritas. Semua warga Bandung itu sama. Semoga kita akan lebih akrab dan dekat,” ucapnya.

Sedangkan tokoh Tionghoa Kota Bandung, Herman Widjaja mengatakan, dengan pertemuan ini, etnis Tionghoa yang terdiri dari suku, agama, dan profesi yang berbeda, bisa mendukung program-program Pemkot Bandung.

“Terima kasih pak wali telah mengundang kembali kami ke sini, yang juga sudah menunjukkan kasih sayangnya kepada warganya. Saya merasakan sekali dengan dukungannya. Semoga Bandung kondusif, aman, nyaman, dan penuh cinta kasih,” ungkapnya.

Sedangkan Tokoh Konghucu Kota Bandung, Fam Kiun Fat mengatakan, rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini sudah dimulai sejak minggu lalu. Ia pun berharap Kota Bandung cukup kondusif selama peringatan.

“Minggu lalu ada bakti sosial, untuk malam Imlek kita juga akan mengadakan open house, saat Imlek-nya sembahyang bersama-sama. Setelah itu akan diadakan upacara besar yang ditutup dengan Cap Go Meh,” pungkasnya.

(arh/rls)

loading...

Feeds