POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Gas melon 3 Kg meledak hingga meruntuhkan bangunan di
Kampung Ciseupan RT 05/07, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Senin (20/1/2020). Korban bernama Rani Rohani (45) dan Niken Devanisa Bangun (13) mengalami luka bakar serius.
Warga sekitar, Ivan Nur Alama, menuturkan dari kejadian itu dua korban mengalami luka berat akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang hancur akibat ledakan. Dua korban itu yakni Rani Rohani dan Niken Devanisa Bangun.
“Ibu Rani luka 66 persen masih di RS Dustira. Sedangkan menurut informasi dari RS Dustira adik Niken harus di rujuk ke RS Hasan Sadikin karena luka bakar 88 persen,” ujarnya.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, Indra Hadi mengatakan, kejadian itu bermula ketika anak pemilik rumah hendak menyalakan kompor untuk memasak telur.
“Awalnya anak pemilik rumah menyalakan kompor gas untuk goreng telur, ketika kompor menyala, langsung terjadi ledakan,” ungkap Indra.
Ledakan hingga mengakibatkan bangunan rumah runtuh itu, lanjut Indra, disebabkan karena tabung gas elpiji 3 kg ditanam di bawah tanah. Dugaan sementara ada kebocoran gas.
Indikasi kebocoran gas diduga sudah lama terjadi. Sehingga api yang dinyalakan seketika menyulut gas yang telah bocor dan memenuhi ruangan. Jangan heran jika ledakannya cukup kuat, sampai bisa menghancurkan rumah.
“Keberadaan tabung gas di dapur posisinya di bawah tanah yang mengakibatkan rumah atau bangunan roboh, material yang ikut roboh menimpa pemiliknya,” ujar Indra.
Sementara anggota keluarga Rani saat ini harus mengungsi sementara untuk bermalam. Sedangkan anak bungsu dari ibu Rani rencananya akan bermalam di rumah tetangganya.
Akibat ledakan itu, rumah milik Siti Jubaedah yang berada di samping rumah korban yang mengalami ledakan juga mengalami rusak karena tertimpa material bangunan.
“Material yang ikut roboh juga menimpa rumah milik Ibu Siti Jubaedah,” pungkasnya.