POJOKBANDUNG.com, BALEEDAH – Untuk mendukung penyelenggaraan Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, RSUD Al-Ihsan menciptakan inovasi baru untuk mengurangi antrean pasien yang ingin melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dengan diciptakannya aplikasi SIDARAJAT (Sistem Pendaftaran Rawat Jalan), hal tersebut diyakini juga untuk mengurangi adanya calo untuk mendaftarkan antrean lebih pagi di rumah sakit.
Sama seperti yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dengan fitur antrean online yang dapat dilakukan dalam aplikasi Mobile JKN, hadirnya aplikasi SIDARAJAT tersebut diperuntukan untuk mengurangi antrean di rumah sakit. Pasien yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan kini sudah tidak perlu datang lebih awal untuk mengambil nomor antrean, karena mereka juga sudah dapat mengakses aplikasi yang diciptakan oleh RSUD Al-Ihsan.
Berdasarkan hasil penulusuran pada hari Kamis (16/01) bersama Kepala Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran, Jaenal Arifin di RSUD Al-Ihsan, saat ini praktik percaloan sudah tidak ditemukan lagi dalam kasus pengambilan antrian setelah adanya SIDARAJAT. Hal ini ia kemukakan berdasarkan hasil riset yang bekerja sama dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, Tim Saber Pungli Jawa Barat.
“SIDARAJAT ini baru dikembangkan pada tahun 2018, teknisnya yaitu pasien melakukan pendaftaran online melalui SMS Gateway dengan cara ketik DAFTARNOMEDREK (Nomor Rekam Medik) NOMOR PESERTA BPJS KESEHATAN KODE POLI lalu kirim ke 08112241000 dan sebagai informasi pendaftaran hanya bisa dilakukan H-1, kenapa kita menggunakan SMS tidak berbasis android, supaya bisa menjangkau lapisan masyarakat, tentunya semua orang punya handphone tetapi belum tentu semua handphone miliknya itu berbasis android, tapi tetap yang paling penting asalkan punya pulsa,” ujar Jaenal sambil bercerita.
Hingga saat ini Jaenal mengatakan untuk pendaftaran baru dapat dilakukan untuk pasien yang sudah memiliki rekam medik di rumah sakit tersebut. Sedangkan untuk pasien baru, mereka diharuskan untuk melakukan pendaftaran secara langsung. Selain itu Jaenal mengatakan bahwa tidak hanya mengurai antrian dan menghindari calo melalui SIDARAJAT, RSUD Al-Ihsan pun juga mempunyai inovasi lainnya yaitu dengan adanya tampilan ketersediaan kamar untuk rawat jalan.
“Kami sudah menyediakan fasilitas LCD yang terpampang di ruang tunggu pendaftaran agar bisa terlihat kamar yang tersedia lengkap dengan berbagai Ruangan, Kelas, Total yang tersedia, lalu yang terpakai serta terlihat pula yang kosongnya ada berapa,” ujarnya.
Berbagai kemudahan yang diberikan RSUD Al-Ihsan tentunya membawa dampak yang positif bagi peserta BPJS Kesehatan yang menggunakan hak kelas rawatnya ketika berobat. Sudah mencapai 50 % pengguna BPJS Kesehatan yang sudah menerapkan antrian online tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Arya Subagja (42) sebagai pasien rawat jalan hemodialisa.
“Saya merasa diberikan kemudahan untuk berobat ke RS Al-Ihsan tinggal SMS saja, dulu mah saya ngantri lama, sekarang tinggal datang ke RS dan tidak menunggu lama sudah bisa berobat,” ucap Arya.
(apt)