POJOKBANDUNG.com – Seorang pria membuat kagum para netizen dengan kerja kerasnya. Mengawali karier sebagai seorang tukang bersih-bersih di bandara, pria bernama Mohammed Abubakar tersebut naik pangkat menjadi kapten pesawat atau pilot. Hal tersebut memang tidak mudah hingga membutuhkan lebih dari dua dekade untuk mencapainya. Meski begitu, kisahnya menginspirasi para netizen untuk mengejar impian.
Dikutip dari detikcom, Mohammed Abubakar viral di media sosial dengan prestasinya. Pria asal Nigeria tersebut berhasil mencapai cita-citanya sebagai pilot meski butuh waktu lebih lama dan ekstra kerja keras. Abubakar diketahui mengawali karier sebagai pembersih di bandara Kabo Air. Dengan dedikasi, 24 tahun kemudian ia bisa mengumpulkan uang dan berlatih menjadi pilot.
Awal perjalanan Abubakar adalah ketika ia mulai belajar di Politeknik Kaduna. Tapi suatu hari, ia tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu sehingga permohonannya untuk masuk kampus ditolak. Untuk mengisi waktu kosong, ia pun bekerja sebagai pembersih di bandara Kabo Air. Ketika itu hanya dibayar 200 Naira atau kurang dari Rp 8 ribu setiap harinya.
Meski begitu, Mohammed Abubakar dikatakan tidak pernah mengeluh. Ia justru bekerja keras hingga bisa naik pangkat menjadi pilot. “Banyak orang percaya aku tidak akan bisa mengambil pekerjaan itu karena uangnya sangat sedikit. Aku setelahnya sebagai staf darat dengan penerbangan itu,” ungkapnya dilansir World of Buzz.
“Selama aku bekerja dalam perusahaan tersebut, aku telah bekerja di hampir semua unit kecuali sekuriti,” tambahnya.
Dedikasi Mohammed Abubakar dalam bekerja pun membuahkan hasil. Suatu hari ini dipilih untuk menjadi bagian kru kabin dari sebuah penerbangan oleh para atasan manajemen. Hal tersebut kemudian membawanya pada promosi lain yakni untuk menjadi pramugara di Aero Corporations. Ketika itu, ia bertugas dalam penjadwalan.
Akhirnya dengan uang yagn ditabungnya dan dukungan dari managing director, Abubakar bisa masuk pelatihan pilot di Kanada. Ia pun mendapat lisensi pilot swasta pertamanya. Kemudian dengan berbagai tantangan dengan pemerintah lokal di Negeria, Mohamme menjadi pilot penerbangan Azman Air.