POJOKBANDUNG.com,Gerakan Gibran Rakabuming Raka untuk menduduki kursi Wali Kota Solo makin serius. Selain mulai blusukan, Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengumpulkan tokoh-tokoh senior PDI Perjuangan di Jagalan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.
Pertemuan itu merupakan salah satu perintah dari Hadi Rudyatmo selaku senior dan juga Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, untuk belajar dahulu kepada tokoh tokoh senior.
“Saya harus belajar dahulu kepada tokoh tokoh senior di sini, dan kini saya sedang belajar. Saya setiap hari ‘blusukan’ ke pasar, juga belajar dari para pedagang pasar. Saya ketemu dengan warga juga belajar, apa keluhannya saya catat dan yang sudah baik juga saya catat agar nanti bisa lanjutkan lagi,” kata Gibran, Kamis (19/12).
Lebih lanjut, Gibran juga mengatakan, dirinya setiap hari blusukan untuk sowan (berkunjung) ke senior-senior PDIP, dan juga para kiai untuk belajar sesuai dengan perintah dari Rudyatmo.
“Saya tadi pagi juga ketemu Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, dan mbak Puan Maharani juga. Itu untuk belajar. Saya sadar diri, usia masih muda, makanya harus banyak belajar. Namanya anak muda itu belajarnya cepat atau cepat beradaptasi,” katanya.
Menyinggung soal pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, kata dia, intinya dirinya sebagai kader dari PDIP dan juga bakal calon wali kota Surakarta ke depan ingin membangun partai ini dengan cara gotong royong bersama elemen partai baik struktur maupun para tokoh.
Sementara itu, Hariadi Saptono salah satu tokoh dari PDIP Kota Surakarta mengatakan, acara pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi dengan Gibran Rakabuming Raka selaku bakal calon wali Kota Surakarta dengan keluarga besar PDIP, baik dari struktural, mantan struktural maupun aktivis yang pernah bersama-sama berjuang.
Menurut dia, inti dari pertemuan tersebut Gibran menjadi salah satu bakal calon wali kota, sehingga keluarga besar PDIP juga bersepakat bagaimana berjuang bersama-sama untuk mendukung Gibran.
“Intinya lebih memberikan pembelajaran kepada partai, karena Gibran masih dalam dinamika internal. Kalau sesuai peraturan partai kemudian berproses,” paparnya.
Sebab, lanjut Hariadi, sekarang tidak hanya satu pasang calon yang diajukan, tetapi ada banyak orang. Karena itu, siapa pun yang akan dipilih untuk maju di pemilihan wali kota Solo 2020, harus siap dan didukung penuh.
“Jadi kalau kami memilih Gibran sebagai bakal calon wali Kota surakarta sah-sah saja,” katanya.
Beberapa hal yang dibicarakan, lanjutnya, jika rekomendasi DPP turun kepada salah satu bakal calon, tentunya PDIP di akar rumput tetap akan solid dan utuh untuk mendukung calon yang telah ditetapkan.
Menurutnya, PDIP sebagai partai pelopor, harus tetap melakukan regenerasi, dan kaderisasi . “Sebagai generasi tua tentunya sadar akan ada regenerasi yang baru. Kami mendukung yang lebih muda untuk meneguhkan partai yang maju dan modern,” katanya.
Gibran pada acara itu bertemu dengan para tokoh PDIP antara lain Sonny Wardhana aktivis ProMega Forum 628, Hariadi Saptono (fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta selama dua periode), Teguh Mulyono (PAC PDI Perjuangan Serengan), Timbul Hananto sesepuh partai (Deperancab) dan sejumlah tokoh dan aktivis lainnya.
