POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Menghadapi bonus demografi di Indonesia pada tahun 2045 mendatang, Pemuda Peduli Bangsa (PPB) mengantisipasi hambatan yang akan terjadi.
Salah satunya pencegahan berita bohong atau hoaks dengan memperkuat peran jurnalis dan pemuda.
Hal itu disampaikan Ketua PPB, Iwan Kartiwa usai menggelar acara diskusi yang bertajuk Peran jurnalis dan pemuda dalam melawan hoaks guna mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas di Freddo Coffee Jl Merak No 4 Bandung, Kamis, (12/12/2019).
Dirinya berharap, pembangunan nasional menuju Indonesia emas yang telah dirancang oleh pemerintah tidak terganggu oleh informasi hoax yang bermunculan.
Iwan menambahkan bahwa dirinya mengajak pemuda dan jurnalis untuk berkolabirasi untuk pemberantasannya. “Sebagai pemuda, kami PPB berada dalam barisan terdepan untuk memerangi informasi hoaks guna mewujudkan Indoesia,” ucapnya.
Dalam diskusi publik tersebut, turut hadir beberapa narasumber, diantaranya Dedi Dharmawan Kepala Bidang IKP Diskominfo Jawa Barat, Amuhammad Iqbal akademisi kampus Universitas Pendidikan Indonesia, dan Ganjar Darusalam tim Jabar Saber Hoaks.
Upaya dalam memerangi hoaks, Kepala Bidang IKP Diskominfo Jawa barat menjelaskan program yang sudah dijalankan oleh pihaknya, yaitu dengan meningkatkan literasi digital yang bekerja sama dengan Jabar Saber Hoaks. Sehingga masyarakat lebih muda dalam memahami berita hoaks.
Sementara Tim Jabar Saber Hoaks, Ganjar Darusalam menambahkan, sebagai generasi milenial ia mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam melakukan gerakan pencegahan dan penyadaran terhadap bahaya berita hoaks. ”Serta perlu penguatan literasi digital agar tugas daripada tim Jabar Saber Hoaks dipahami oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya.