POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat secara maksimal berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Hal guna mewujudkan program pemerintah menuju juara lahir dan batin.
Selain pemerintah sebagai stakeholder, peran organisasi masyarakat (ormas), aktivis kesehatan dan dunia usaha sangat diperlukan untuk mendukung dalam mewujudkan program Jabar Sehat.
Dengan demikian, hadirnya Forum Komunikasi Kesehatan Jawa Barat (FORKOM) harus mampu menjadi mitra pemerintah dalam ikut serta menyelesaikan permasalahan kesehatan di provinsi Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti saat deklarasi Forum Komunikasi Kesehatan di El Royal Hotel, Jl. Merdeka, No 2, Bandung. Selasa (10/12/2019).
Berli Hamdani berharap Forkom Kesehatan harus bisa menjawab tantangan polemik kesehatan masyarakat Jawa Barat yang belum terselesaikan. Serta mampu menjadi garda terdepan sebagai mitra pemerintah di bidang kesehatan.
“Alhamdulillah, saat ini telah terbentuk Forkom Kesehatan. Saya yakin kedepan Forkom Kesehatan mampu berkolaborasi, bersinergi dalam mengimplementasikan program kesehatan menuju Jabar Sehat,” kata Berli.
Menurutnya, permasalahan stunting dan HIV adalah yang menjadi skala prioritas saat ini, meskipun tidak mengesampingkan penyakit yang lain. Untuk itu, pihaknya berharap Forkom Kesehatan dapat menjadi solusi dalam memberi informasi, edukasi dan tindakan preventif dalam masyarakat.
”Secara keseluruhan, kita sudah optimal menekan stunting hingga 20 persen, namun target Jabar bebas stunting seperti inisiasi gubernur harus kita prioritaskan. Disinilah Forkom kesehatan berperan aktif, ikut bersosialisasi sesuai kompetensi,” tandas dia.
Sementara itu, Ketua Forkom Kesehatan Jawa Barat, Hj. Ella Giri Komala mengaku, pihaknya sangat apresiatif terhadap pemerintah yang melibatkan forum atau aktifis dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
”Sebenarnya, forum ini sudah 3 tahun terbentuk, namun hanya sebatas imunisasi. Saat ini, permasalahan kesehatan lebih kompleks, jadi alangkah tepat kalau forum imunisasi menjadi forum komunikasi kesehatan, yang tentu scubnya jauh lebih luas,” katanya.
Mengenai skala prioritas program saat ini, Ella berpendapat, pihaknya terlebih dahulu untuk menyusun kepengurusan forkom yang dinilai jauh lebih penting.
Namun demikian, pihaknya tetap koordinasi dan konsolidasi sesuai petunjuk dan arahan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
“Jelas, secepatnya kita akan susun kepengurusan biar lebih efektif, sehingga program tahun 2020 nanti bisa terealisasi. Bahkan bisa saja nanti ada untuk regenerasi penunjukan ketua yang baru, kenapa tidak? itu semua demi tercapainya target forkom,” papar Ella usai deklarasi pada awak media, Selasa (10/12).
Selain OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai stakeholder seperti Dinkes, Bapeda, Kesbangpol, serta dari kota/ kabupaten se- Bandung Raya. Deklarasi juga dihadiri 24 organisasi forum dari organisasi profesi, dunia usaha, akademisi dan media serta disaksikan perwakilan Kemenkes RI.