Seolah Tak Menghiraukan Peraturan Pemerintah

ILUSTRASI : SDN 1 Curugrendeng Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, jadi korban pencemaran lingkungan PT. AGS.
(FOTO:M. ANWAR/RADAR BANDUNG)

ILUSTRASI : SDN 1 Curugrendeng Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, jadi korban pencemaran lingkungan PT. AGS. (FOTO:M. ANWAR/RADAR BANDUNG)

“Namun bau limbah kotoran sapi sangat mudah tercium ke pumukiman warga, hinga ke lingkungan sekolah, bahkan katanya hingga ke rungan kelas,” kata Wawan.


Dari hasil penelusuran, ternyata bukan hanya hanya siswa SD Negri 1 Curugrendeng, yang harus bertahan dari bau limbah peternakan sapi perah yang menyengat. Keluhan sama dalami juga oleh siswa siswi SMAN 1 Jalancagak. Mereka mengaku kerap mencium bau limbah kotoran sapi itu hingga ke rungan kelas.

“Iya, baunya nyampe masuk ke rungan kelas, apa lagi kalu pagi hari, baunya itu sangat menggangu,” ucap salah seorang siswa saat ditemu Radar Bandung di lingkungan sekolah

Senada diungkapkan staf pengajar SMAN 1 Jalancagak, Dadan . Dia menyatakan bahwa bau limbah kotoran sapi yang masuk ke lingkungan sekolah sangat menggangu aktivitas sekolah.

“Terlebih saat siswa sedang belajar, bisa saja para siswa tergangu konsentrasinya akibat bau kotoran sapi masuk hingga ke ruangan kelas. Saya berharap ada solusi, terbaik dalam penanganan limbahnya, agar tidak menimbulkan efek yang tidak baik ke lingkungan warga, maupun ke lingkungan sekolah,” ungkapnya.

Keluhan sebelumya berdatangan dari wali murid maupun siswa, SDN 1 Curugrendeng namun tidak ada yang bersedia menjadi mediator dengan pemilik peternakan.

“Saya, selaku orang tua, sangat khawatir dengan kondisi lingkungan sekolah itu. Karena, baru baru ini anak saya sering mengeluhkan tentang bau kotoran sapi hingga ke ruangan kelas,” ujar salah satu orang tua murid SDN 1 Curugrendeng yang enggan namanya ditulis.

Menurutnya bukan hanya para murid yang mengelukan dengan kondisi ini, warga setempat pun mengeluhkan hal serupa.

“Memang sejauh ini, belum sampai ke dalam tahap yang membahayakan, tapi pastinya kami sangat terganggu dengan kondisi sekarang ini. Lingkungan yang gak sehat, gara gara bau kotoran sapi,”

Dia juga berharap ada solusi untuk memecahkan masalah tersebut.

“Saya harap ,Pemkab Subang dan pihak pengelola bisa memberikan solusi. Ya setidaknya ada upaya agar bau limbah kotoran sapi itu gak mencemari lingkungan pemukiman warga dan ke lingkungan sekolah,” harapnya.

(anr)

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …